JAKARTA–Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak jadi sorotan. Itu setelah sebuah postingan terkait Habib Rizieq Shihab yang diduga merupakan komentar politisi Partai Gerindra itu beredar.
Adapun foto tangkapan layar komentar terkait Rizieq yang diduga merupakan komentar dari Jubir Prabowo itu, dibagikan pengguna Facebook Ian Sudiana, seperti dilihat pada Jumat 16 April 2021.
Dalam foto tangkapan layar tersebut, Dahnil Anzar Simanjuntak dinilai cenderung menyerang eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Dilihat dari foto yang beredar, tampak awalnya pengguna Facebook bercentang biru dengan nama Dahnil Anzar Simanjuntak memosting ucapan HUT Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang jatuh pada 16 April.
Postingannya itu pun sontak menuai respons dari warganet. Salah seorang netizen kemudian menyinggung kembali langkah TNI yang menertibkan spanduk Habib Rizieq beberapa waktu lalu.
Netizen dengan nama akun Bian Tava bertanya kepada Dahnil, bagaimana pendapat jubir Prabowo itu atas tindakan TNI mencopoti paksa spanduk Habib Rizieq.
“Kemarin mereka turunin spanduk IB padahal selama ini IB bersama TNI, gimana menurut Anda?,” tanya Bian Tava kepada Dahnil Anzar Simanjuntak.
Menjawab pertanyaan itu, Dahnil kemudian menilai Imam Besar (IB) Rizieq Shihab bukan siapa-siapa bagi dirinya.
Ia pun mengungkapkan bahwa dulunya dirinyalah yang membantu Rizieq. Bahkan, Dahnil mengatakan ia dan HRS pernah sama-sama melawan Ahok.
“Dia siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya justru saya yang bantu dan bela imam mu dulu, tapi sebaliknya dia tak pernah berkontribusi untuk membantu saya, Persamaannya saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung PS sama dengan saya. Selebihnya saya bantu hak-hak dia, tapi dia tidak pernah bantu hak-hak sy, Itu terang jelas ya,” jawab Dahnil Anzar Simanjuntak.
Pada foto tangkapan layar lainnya yang beredar, terlihat seorang netizen Dhama Yanie mempertanyakan mengapa Dahnil tidak membela ulama yang menyerukan kebenaran.
“Ada ulama menyerukan kebenaran kok nggak dibela sih,” tanya Dhama Yanie.
Dahnil Simanjuntak pun menjawab dengan mengatakan banyak ulama yang menyerukan kebenaran.
Akan tetapi, kata Dahnil, ulama yang memaki orang lain dan menuduh sana sini bahkan cenderung provokasi menurutnya bukanlah ulama.