“Maaf tuan,”
Ciel hanya menghela nafas pelan dan memijat pelipisnya yang kini terasa sedikit pusing, dengan pasrah Ciel menghempaskan tubuhnya di kursi tunggu bandara. Menatap Adelard beberapa saat dan akhirnya menyuruh Adelard untuk mencarikan tiket penerbangan lain menuju Indonesia.
“Urus ini dan temukan penerbangan menuju Indonesia hari ini juga!” Suruh Ceil, Adelard mengangguk dan segera melaksanakan tugasnya. Tak lama dari kepergian Adelard, Ciel menatapi kertas kecil yang berisi permintaan maaf dan koper yang ditinggali pemilknya itu bergantian.
“Sorry for taking your coat and sandals without your permission. instead I left my suitcase for you, I hope you forgive me and hope we meet so I can apologize and return your belongings.”
Thanks,
Soheila.
Ciel yakin bahwa yang mencuri mantelnya itu adalah seorang wanita, dilihat dari arti namanya yang berarti ‘Bintang” dan yang membuatnya terlihat jelas adalah koper yang wanita tinggalkan itu berwarna pink.
Hufft
Ciel menghembuskan nafasnya lelah, yang membuatnya saat ini benar – benar marah bukanlah karena ia kehilangan The Burberry Shearling Pea Coatnya seharga 5,750 dolar US atau sekitar Rp 85 juta dalam mata uang Indonesia, atau Karena tiket penerbangannya. Melainkan cincin dari Mommynya ada di dalam mantel tersebut, padahal Ciel berjanji pada Mommynya akan menjaga cincin tersebut dan sekarang hilang.
Shit!
Rasanya umpatan saja tidak cukup Ciel lontarkan untuk wanita yang telah berani mencuri mantelnya, ingin sekali Ciel melayangkan tinju untuk melampiaskan kemarahannya saat ini.
“Wanita sialan! Pastikan kau menjaga cincin tersebut dengan baik, jika tidak kau tidak akan segan – segan untuk ku bunuh!” Rutuk Ciel dan ingatkan Ciel untuk mengingat satu nama wanita yang harus ia cari kini,