PALEMBANG –Dirut RS Siloam Sriwijaya Palembang, Bona Fernando, mengatakan, security RS diganti usai insiden penganiayaan perawat Kristina Romauli Simatupang. Semua petugas satpam RS Siloam Sriwijaya Palembang diganti setelah terjadi penganiayaan oleh Jason Tjakrawinata.
Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando, mengatakan petugas keamanan berasal dari pihak ketiga.
“Sekuriti tersebut menggunakan dari pihak ketiga, bukan murni dari RS Siloam. Pihak ketiga yang memang kami kontrak,” ujar Bona Fernando kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).
Security RS Siloam Diam
Dalam video yang viral, saat terjadi penganiayaan salah satu petugas keamanan yang ada di lokasi tampak tak responsif dalam melindungi perawat Kristina Romauli Simatupang.
Dirut RS Siloam ini mengaku pihaknya telah berdiskusi dengan vendor jasa pengamanan tersebut dan menghasilkan beberapa tindakan, yakni termasuk pembinaan, rotasi, dan relokasi petugas keamanan tersebut.
“Semua diserahkan kepada pihak ketiga. Menanggapi kasus kemarin sedang dilakukan oleh pihak vendor. Sudah dilakukan evaluasi dari pihak vendor,” katanya.
Menurut Bona, kebijakan terkait pemutusan kontrak kerja atau pun lainnya yang menyangkut dengan petugas keamanan tersebut merupakan wewenang dari vendor penyedia jasa keamanan.
“Dari vendor juga ada juga training dan refreshing, yang jelas kita evaluasi. Mereka di-training ulang, dibina, dan dilihat sejauh mana standar kerja yang mampu dikuasai,” jelas Dirut RS Siloam Sriwijaya Palembang ini. (ral/int/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id