BANTUL – Satreskrim Polres Bantul menggelar rekonstruksi pembunuhan pengusaha wajan Budiyantoro (38). Pembunuhan ini disebut diotaki istrinya.Pembunuhaan dilakukan pegawai di pabrik wajan bernama Nur Kholis (22) terhadap bosnya Budiyantoro (38) akhir bulan Maret lalu.
Nur Kholis dibantu istri korban bernama Kusrini (30). Dalam rekonstruksi ini Nur Kholis dan Kusrini (30) melakukan 57 adegan, sejumlah fakta baru terungkap.
“Tadi ada 57 adegan,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi saat ditemui di Polres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Kamis (22/4).
Ngadi menjelaskan, rekonstruksi ini dilakukan setelah pihaknya mendapati hal yang janggal dalam pemeriksaan.
Berikut ini fakta-fakta baru kasus tersebut yang terungkap saat rekonstruksi:
1. Kusrini memberi kode eksekusi dengan desahan saat berhubungan intim
Sebelum melakukan aksi itu, keduanya sempat berkomunikasi lewat chatting dan video call untuk merencanakan pembunuhan itu.
Hal itu ternyata hanya untuk mengundang Nur Kholis bersembunyi di rumah korban.
“Selanjutnya Nur Kholis datang dengan menyelinap ke rumah korban. Setelah itu, sesuai rencana eksekusi dilakukan pada saat berhubungan intim, lalu istri korban memberi kode khusus kepada Nur lewat desahan,” kata Ngadi.
Pasalnya, korban dan istrinya melakukan hubungan intim di kamar. Namun karena kurang nyaman keduanya berpindah di ruang tamu.
“Di situlah keduanya berhubungan intim dan istri korban beri kode ke Nur Kholis. Dan Nur keluar dari gudang lalu menjerat leher korban dari belakang,” ujarnya.
“Kemudian istrinya turut serta dalam membungkam mulut korban supaya cepat meninggal,” imbuh Ngadi.
2. Setelah membunuh, kedua pelaku sholat berjemaah hingga makan sate bersama
Secara rinci, Ngadi menyebut setelah membungkus jasad korban dan menyimpannya ke gudang, lalu Nur Kholis melaksanakan sholat Maghrib.
Sedangkan Kusrini membeli sate ayam keliling dan selanjutnya memakannya bersama Nur.