“Fase sub sunk itu kita siapkan evakuasi medis terhadap ABK yang kemungkinan masih selamat,” ujar Yudo dalam konferensi pers, Sabtu (24/4).
Menurutnya, salah satu kesulitan pencarian adalah kedalaman laut. Saat ini, pencarian dilakukan pada kedalaman 850 meter. “Kedalaman laut yang dideteksi adalah pada kedalaman 850 meter. Ini sangat riskan dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi,” paparnya.
Meski begitu, TNI AL tetap melakukan prosedur pencarian dan pengangkatan kapal. Pencarian dilakukan dengan mengerahkan puluhan armada kapal serta bantuan dari sejumlah negara.
Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4) dini hari. Batas waktu cadangan oksigen selama 72 jam juga sudah terlewati.(rh/fin)