“LAKUKAN DAN KERJAKAN SEKARANG!!!” Teriaknya marah. “TIDAK BERGUNA!” Lanjutnya lagi. Tidak ingin memicu kemarahan yang lebih besar dari BIG BOSS mereka, dengan segera semua orang yang berkumpul di ruangan tersebut berpencar dan menjalankan tugasnya masing – masing, mencari bajingan tengik sialan yang melarikan uang boss mereka dan membuat wanita boss mereka pergi.
Pria yang berteriak marah tadi, mengehempaskan dirinya pada kursi kerjanya. Akhir – akhir ini ia benar – benar merasa kehilangan tujuannya. Pria itu melihat foto wanita yang sengaja ia bingkai dan ia taruh di meja kerjanya, senyuman wanita itu membuat dirinya mengerang frustasi. Rasa rindu, marah dan kecewa bercampur menjadi satu membuatnya mengehela nafas pelan.
“Itu bukan salahmu, mengapa kau lari dariku. Kau memang keras kepala dan seenaknya berpikir hal – hal yang menyusahkan ku di otakmu, kau membuatku marah,” ujar pria tersebut,
Pria itu membalik bingkai foto yang dipegangnya dan mendapati tulisan sama sejak ia memasang foto tersebut, ‘Soheila akan selalu merindukan Dave’, membacanya membuat Dave tersenyum tipis. “Ya, seperti itu juga Dave. Dave akan selalu merindukan Soheila,” gumamnya pelan. (*)
Bersambung