CitraRaya City Launching New Produk Tipe Edelweiss, Sekaligus Oppening Teras Mendalo

Minggu 02-05-2021,00:00 WIB

JAMBI – CitraRaya City terus melakukan penambahan unit baru sekaligus pengembangan wilayahnya untuk kenyamanan masyarakat.Seperti yang dilakukan Kamis (29/4) lalu, CitraRaya City Mendalo melakukan Launching New Produk Tipe Edelweiss dan Oppening Teras Mendalo. GM CitraRaya City Mendalo, Andi Kurniawan mengatakan, launching rumah tipe Edelweiss merupakan konsep rumah tunggal.

GM CitraRaya City, Direksi Teras Mendalo dan jajaran usai Launching New Produk Tipe Edelweiss dan Teras Mendalo

“Saat ini kami tengah mengkomodasi pilihan masyarakat Jambi, untuk memiliki konsep rumh tunggal, ini kami bangun dengan konsep yang lebih baru atau barn house,” kata Andi Kurniawan Sabtu (29/4) lalu.
Untuk menjaga privasi penghuni rumah, pihaknya pun hanya akan membangun sebanyak 36 unit rumah tipe Edelweiss. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yakni seharga Rp 250 juta, konsumen sudah bisa memiliki rumah tipe Edelweiss. Selain itu dalam kesempatan tersebut juga dilakukan launching fasilitas baru di CitraRaya City Mendalo yakni dengan hadirnya Teras Mendalo.

 Suasana Teras Mendalo

“Selama Sembilan tahun kami berada di Jambi, sudah beberapa fasilitas kami kembangkan seperti Water Park, Sekolah Al Azhar 57 dan lainnya. Paa kesempatan kali ini kami membuat live set pertama di Jambi, konsepnya adalah menggantikan mal-mal konvensional yang lama, apalagi konsep indoor, untuk Teras Mendalo kami konsep outdoor,” paparnya.
Kenapa dibuat konsep outdoor?, menurutnya, dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, masyarakat enggan untuk melakukan kegiatan yang bersifat indoor, sehingga dibuatlah konsep outdoor untuk Teras Mendalo. Pihaknya pun mengandung retail makanan, supermarket maupun café-café untuk berinvestasi di Teras Mendalo.
“Kami ingin mengembangkan Mendalo, sehingga kami berikan nama Teras Mendalo, jadi Teras Mendalo merupakan halamnnya Mendalo. Kedepan kami juga akan mengembangkan fasilitas lain yang saat ini masih dalam proses negosiasi, nantinya bertujuan untuk kebutuhan penghuni dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Sementara, Direksi Teras Mendalo, Edward Kusma menambahkan, kehadiran Teras Mendalo untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas tempat outdoor yang nyaman. Seperti diketahui Little Talk Café telah beroperasi selama 2 tahun. Setelah pandemi jumlah pengunjung semakin banyak, karena café tersebut menghadirkan konsep outdoor dan indoor. Karena masyarakat untuk bepergian ketempat indoor.
“Untuk menjawab kebutuhan tersebut kami menambah fasilitas ampli theater, dengan membuat taman terbuka engan beragam fasilitas yang dapat digunakan, baik secara indoor maupun outdoor. Kegiatan meeting, weeding yang jumlahnya terbatas bisa dilakukan di Teras Mendalo,” ujar Edward Kusma.
Fasilitas indoor tetap ada, untuk berjaga-jaga saat cuaca sedang tidak bagus. Konsep Teras Mendalo pun dilakukan perencanaan dari Jakarta. Semua koordinasi dilakukan melalui Zoom, dan ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang bagus dan unik, walaupun dilakukan koordinasi secara online. Karena pandemi tidak menghambat manusia, namun membuat manusia untuk dapat berfikir secara kreatif dan menciptakan prduk yang unik.
“ Teras Mendalo adalah bagian awal kami, kedepan kami akan berbicara dengan potensial tenant baik lokal maupun luar Jambi, untuk berkolaborasi membangun mal dengan konsep outdoor, dan konsep ini baru pertama di Jambi. Nantinya bakal ada tenant khusus makanan, kebutuhan sembako dan lainnya. Kita beruntung sekali diawal proyek Ciputra di CitraRaya City Mendalo, kita sudah banyak menanam pohon, sehingga setelah 8 tahun kemudian, kita akan membuat sesuatu di CitraRaya City, Jambi sudah seperti Bandung, dengan kehadirna pohon-pohon pinus, Jambi Rasa Bandung. Target Teras Mendalo akan berjalan terus, karena kami memiliki lahan seluas 10 hektar dan baru digunkan 5 persen, kedepan bakal ada bioskop, supermarket, sport centre, konsep One Stop, untuk mengakomodir kebutuhan komunitas,” tandasnya. (yos)

Tags :
Kategori :

Terkait