JAKARTA- Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean disindir habis-habisan oleh Komisaris Taman Impian Ancol, Geisz Chalifah lantaran surat yang ditulis Ferdinand, dinilai banyak terdapat kesalahan dan typo.
Surat tersebut Ferdinand tujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Mahfud MD. Isi surat itu, agar Mahfud MD mengevaluasi Anies Baswedan karena dinilai telah melakukan safari politik dengan menggunakan APBD.
Geisz menilai, Ferdinand semakin menjelekkan Anies Baswedan, semakin membuat publik tahu kualitasnya dan kemampuan yang dia miliki. Geisz bilang, baru mengetik surat saja salah, apalagi Ferdinand menulis sebuah artikel ilmiah.
“Dia Seperti berada dalam lumpur hisap makin bergerak makin tenggelam. Semakin tengil semakin keliatan otak dikitnya, bahkan sekedar bikin surat isinya salah melulu, bagai mana menulis artikel ilmiah, bagaimana pula menulis untuk di jurnal. Tapi emang ga mungkin juga sih. Diakan OD. Malu-maluin,” tulis Geisz Chalifah, di Twitter-nya, dikutip Senin (3/4).
Geisz bilang, dirinya banyak menulis artikel-artikel ilmiah. Tidak seperti Ferdinand yang menulis surat pun tak mampu.
“Jaman rajin nulis. Tulisan-tulisan gue diantaranya: Jurnal Ilmu & Budaya (UNAS) judulnya: Barat Dalam Pandangan Dua Tokoh, Fukuzawa Yukichi & Sutan Takdir Alisyahbana. Di Republika Judulnya: Dimensi Sosial Zakat. Setidaknya lolos oleh redaksi. OD bikin surat kagak becus tapi tengil,” katanya.
Geisz juga memuji Fadli Zon yang sejak di bangku kuliah, tulisannya sudah masuk jurnal prisma.
“Ada anak muda masih semester awal tapi tulisannya sudah tembus di Jurnal Prisma. Nama anak muda itu Fadli Zon,” ungkapnya. (fin/fajar).