JAMBI - Buku adalah jendela dunia. Begitu pepatah yang sering kita dengar sejak sekolah.
Melalui membaca buku kita jadi banyak tahu kekurangan yang kita miliki. Beragam buku yang bisa menjadi pilihan kita dalam meningkatkan keilmuan tentang pendidikan.
Salah buku tersebut yang layak dibaca dan dibedah adalah Educated atau terdidik, karya Tara Westover.
Sejalan dengan hal tersebut, Tanoto Foundation Provinsi Jambi menggelar acara bedah buku tentang memoar atau pengalaman pribadi sang penulis, terutama tentang pendidikan, bersama Adi Marthen Walesa Sinaga, Koordinator Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Kegiatan tersebut dikemas dalam format zoom meeting atau virtual yang akan dilaksanakan pada Senin, (17/5/2021).
“Menurut saya, pengalaman Tara ini luar biasa dan menginspirasi,” ujar Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi.
Sebagai informasi, Tara Westover dibesarkan oleh keluarga penganut Mormon yang taat di Idaho, Amerika Serikat.
Penganut Mormon tidak hanya berpegang pada Alkitab, tetapi juga Kitab Mormon.
Tara dibesarkan di keluarga penganut Mormon yang taat, bahkan boleh dibilang ekstrim. Kedua orang tuanya tidak percaya dokter dan rumah sakit. Tara juga dilarang mengenyam pendidikan di sekolah.
“Dalam bukunya diceritakan Tara hidup dalam lingkungan yang kolot dan tertutup. Walhasil anak ini tumbuh dan berkembang tidak normal alias kudet kurang update kata anak zaman sekarang,” tambahnya.
Kemudian, dalam memoarnya diceritakan bahwa Ayahnya sangat dominan.
Tara juga melukiskan ayahnya sebagai sosok yang otoriter dan paranoid.
Ayahnya sangat fanatik dan hidup dibayang-bayangi rasa takut dan ancaman pemerintah yang akan membumihanguskan keluarganya.
Tara menceritakan bagaimana ayahnya membangun ruang bawah tanah dan menyimpan bahan makanan, minyak, hingga amunisi sebagai cadangan apabila pemerintah menghancurkan keluarganya.
Namun, di dalam buku tersebut diceritakan bahwa Tara berhasil keluar dari belenggu yang dibangun kedua orangtuanya. Pendidikanlah yang mengubah dan menyelamatkan hidup Tara.