BONE — Takdir seseorang tidak ada yang tahu. Siapa sangka yang dulunya hanyalah pembantu, kini sudah menjabat wali kota.
Begitulah perjalanan karier dari Putra Maccope, Kecamatan Awangpone, Basri Rase yang sukses menjadi Wali Kota Bontang sekarang ini.
Lelaki kelahiran Bone, 11 Februari 1972 menempuh pendidikan di SD Negeri 42 Waetuo (1985), SMP Negeri Awangpone(1998) dan SMA Negeri 1 Watampone (1991).
Pada tahun 1996 dia meninggalkan Watampone berangkat ke Bontang, Kalimantan Timur sebagai Helper (pembantu). Kadang pembantu tukang kayu, besi, las, dan macam-macam lainnya. Itu digelutinya sekitar satu tahun lebih.
“Saya sangat susah dulu. Namanya Helper kalau ada kegiatan baru digaji. Kalau tidak ada kita nganggur,” katanya saat berkunjung di kampung halannya di Awangpone, Jumat (21/5/2021).
Setelah itu, Basri dipercaya menjadi pencatat karyawan masuk di sebuah perusahaan, dan menyiapkan makanan karyawan. Sekitar tiga tahunanlah. Lalu dipercayalah memegang sebuah proyek.
Suami Hapidah itu baru mengenal dunja politik pada tahun 2000-an. Itupun hanya ikut-ikutan saja. Belum menggeluti. Barulah pada tahun 2004 mulai dikenalkan politik oleh pamanny, H Yusuf. Dikenalkan dengan Partai PNBK.
“Waktu itu dimasukkan caleg oleh paman saya. Tetapi tidak berhasil,” ujarnya tersenyum.
Pada tahun 2007 diberikan amanah oleh Mantan Panglima TNI, Wiranto untuk memegang Partai Hanura. Dan langsung menjabat Ketua di Bontang. “Pemilu 2009 saya terpilih menjadi anggota DPRD Bontang. Pertengahan periode kedua maju sebagai wakil wali kota Bontang dan terpilih. Pemilu kemarin terpilihlah Wali Kota Bontang,” sebutnya.
Bagi putra bugis Bone yang sukses di perantauan tak pernah melupakan kampung halamannya. Bahkan setiap tahun harus dikunjungi tempat di mana dia besar.
“Ada kerinduan selalu untuk Bone. Mulai lahir saya di sini sampai tamat SMA aku di sini. Masa-masa paling indah itu kan, masa kecil. Pallete, Mallari, Cempalagi saya besar,” beber Basri yang sekarang menjabat Ketua DPC PKB Bontang. (agung/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id