MADRID—La Liga 2020/2021 memasuki jornada terakhir, malam ini. Dua klub ibu kota Spanyol; Atletico Madrid dan Real Madrid berharap kemenangan untuk menjadi kampiun dengan Los Rojiblancos menjadi favorit.
Memang, kemenangan atas Real Valladolid di Stadion Nuevo José Zorrilla akan menjadi tiket juara Atletico. Dengan poin 86, Los Rojiblancos tidak akan mungkin lagi bisa dikejar Real yang hanya akan mengoleksi angka 84 jika mereka mengalahkan Villareal di Estadio Alfredo Di Stefano.
Sepanjang sejarah Liga Spanyol, sudah 36 kali juara ditentukan di pekan terakhir. Dari jumlah itu, tidak banyak kejutan yang terjadi. Tercatat hanya enam tim yang terpeleset dan gagal juara setelah memimpin klasemen menuju pekan terakhir.
Tapi tentu saja Atletico tidak boleh gegabah apalagi sampai berpikir gelar juara sudah ada di genggaman mereka. Pasalnya, Valladolid juga membutuhkan kemenangan untuk setidaknya menjaga peluang mereka lolos dari jerat degradasi.
Saat ini, klub milik legenda Real, Ronaldo Nazario itu berada di posisi 19 klasemen dengan poin 31. Tim asuhan Sergio Gonzalez tersebut terpaut dua angka di belakang SD Huesca dan Elche. Artinya, jika mereka mengamankan tiga poin dan pada saat bersamaan Huesca serta Elche kalah, Valladolid akan selamat dari degradasi.
Dan kemungkinan itu bukan mustahil terjadi mengingat Huesca dan Elche juga akan melakoni partai berat. Huesca malam nanti akan menjamu Valencia. Sementara Elche akan menantang Athletic Bilbao.
Selain kemenangan, hasil imbang kontra Atletico juga sudah menjadi bantuan luar biasa bagi Real Madrid. Jika anak asuh Zinedine Zidane mampu mengalahkan Villareal, mereka akan menikung musuh sekotanya di puncak klasemen.
Dalam skenario ini, kedua klub Madrid itu sama-sama akan mengumpulkan poin 84. Namun, Real dipastikan akan menjadi kampiun liga karena unggul head to head. Pada pertemuan pertama musim ini, Real menang 2-0 atas Atletico. Lalu, pada derbi La Liga kedua, duo Madrid bermain imbang 1-1 di Wanda Metropolitano.
Pelatih Valladolid, Sergio Gonzalez sendiri menegaskan akan profesional. Meski menngakui kalau kemungkinan mereka untuk lolos dari jerat degradasi sangat sulit karena harus bersaing dengan dua klub sekaligus, ia memastikan timnya ingin menutup musim dengan kemenangan.
“Atletico akan datang dengan ide untuk menghancurkan kami. Mereka akan mencoba untuk maju dan kemudian mengatur permainan, jadi kami harus mencoba tampil sama kuatnya dan melihat siapa bisa memukul lebih dulu. Kami harus menghadapi permainan dengan keinginan memberontak melawan situasi,” tegas Gonzalez dikutip dari Notimerica.
Simeone sendiri mengakui laga kontra Valladolid ini memang akan menjadi pertandingan yang berat. “Kami akan mengalami kesulitan yang sama seperti di semua pertandingan La Liga. Anda harus bersiap dengan cara terbaik, kuncinya adalah tetap kuat,” kata sang pelatih di MARCA.
Di pihak Madrid yang tidak terkalahkan di 17 laga terakhir La Liga, Zinedine Zidane menyadari timnya bergantung pada hasil Atletico. Meski demikian, legenda Prancis itu memastikan anak asuhnya akan berjuang hingga menit akhir.
“Ini sangat sulit tetapi kami masih dalam pertarungan. Real Madrid telah kehilangan dua gelar liga pada hari terakhir dan kami akan berusaha untuk memenangkan yang ini pada menit terakhir. Kami akan memberikan yang terbaik untuk menangkan gelar liga ini,” tegasnya di situs resmi Real.
Alvaro Odriozola menambahkan, seluruh pertandingan La Liga sangat berat. Selain itu, ia mengingatkan Atletico bagaimana drama begitu sering terjadi dalam sepak bola. Khususnya di momen krusial seperti ini.
“Tinggal satu pertandingan lagi dan kita harus terus berjuang. Apa pun bisa terjadi dalam sepakbola. Yang diajarkan oleh lambang ini kepada Anda adalah bertempur sampai menit terakhir dan itulah yang kami lakukan. Kami fokus pada diri kami sendiri. Kami adalah Real Madrid dan kami akan berjuang sampai akhir,” ujarnya.