JAKARTA— Elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menembus 20,2 persen pertama kalinya sejak survei Maret 2020. Sementara Puan Maharani hanya 0,7 persen. Ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Y-Publica.
“Elektabilitas Ganjar terus melaju hingga berhasil tembus 20,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (26/5/2021) seperti dilansir Antara.
Elektabilitas Ganjar pada survei kali ini melampaui Prabowo Subianto, yang selama ini unggul di puncak elektabilitas.
Elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen, dibayangi oleh Ridwan Kamil sebesar 15,9 persen.
Sementara itu, Puan Maharani turun elektabilitasnya di bawah 1 persen, yaitu 0,7 persen. Menurut Rudi, hal menarik jika melihat pernyataan elite PDIP lainnya belakangan ini yang terkesan menyindir Ganjar Pranowo.
Ganjar dinilai terlalu berambisi menjadi calon presiden dengan lebih banyak tampil di media sosial dibanding bekerja di lapangan.
Pada kenyataannya, kata dia, posisi kepala daerah memang cenderung semakin strategis, khususnya sejak pandemi COVID-19 melanda. Bukan hanya Ganjar, tetapi juga Ridwan Kamil dan Anies Baswedan turut melambung elektabilitasnya, yang notabene sama-sama kepala daerah.
Selain itu, ada pula mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang kini menjabat Mensos.
Begitu juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam hasil survei capres.
Di sisi lain, kata Rudi, Puan, yang digadang-gadang sebagai penerus dalam regenerasi internal PDIP, tak pernah beranjak dari posisi papan bawah. “Posisi empat besar capres masih dikuasai oleh Ganjar, Prabowo, RK, dan Anies,” kata Rudi.
Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil cenderung terus meningkat elektabilitasnya.
Sementara Prabowo mulai stabil dan Anies cenderung menurun. Jika melihat tren dalam setahun terakhir, Rudi menambahkan, Ganjar dan Ridwan Kamil berpeluang menjadi pesaing kuat Prabowo Subianto. (ral/int/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id