PORTO—Setelah gagal mencetak sejarah dengan memberi Manchester City gelar Liga Champions pertama, Manajer The Citizens, Pep Guardiola mengatakan ingin pulang ke keluarganya yang sudah lama ia tinggalkan.
“Saya ingin pulang dengan keluarga saya. Sudah lama sekali saya tidak bertemu mereka. Setelah itu saya akan kembali ke klub. Ini akan menjadi klub terbaik di dunia untuk beberapa tahun berikutnya,” kata Guardiola di UEFA.com.
Guardiola didatangkan Manchester City sebagai bagian dari proyek mereka mengejar trofi Liga Champions. Akan tetapi, selama lima musim, harapan itu belum bisa tercapai. Namun, menjadi finalis pada dasarnya sudah merupakan prestasi tertinggi dalam sejarah City.
Musim ini, Pep mempersembahkan dua gelar. Mereka juara Premier League dan Carabao Cup. Meski begitu, kegagalan Pep Guardiola mempersembahkan trofi Liga Champions akan tetap menjadi salah satu topik hangat.
“Saya ingin mengatakan ini adalah musim yang luar biasa bagi kami. Sayangnya kami tidak bisa menang. Kami mencoba, tetapi kami tidak bisa melakukannya dan akan bekerja lebih keras dari sini,” tegasnya.
Ia mengatakan, upaya anak asuhnya sudah maksimal. “Keputusan selalu untuk mencoba memenangkan pertandingan. Cara kami memainkan pertandingan di babak kedua, mereka melakukan satu serangan balik dengan Puliši?. Mereka tim yang sangat bagus, tetapi kami bersaing dengan sempurna melawan mereka. Babak kedua kami pantas mencetak satu gol tapi kami tidak bisa melakukannya,” jelas Pep.
“Itu adalah pertandingan yang ketat. Berada di final Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya, kami memainkan final yang bagus. Kami menunjukkan keberanian, terutama di babak kedua. Mereka melakukan segalanya dan memasukkan segalanya. Saya ingin mengucapkan selamat pada mereka. Ini musim yang luar biasa dan pada permainan yang mereka mainkan hari ini,” lanjutnya.
Terkait pilihan starternya yang dikritik, Pep Guardiola menjelaskan, “Saya melakukan yang terbaik dengan pilihan saya. Saya mencoba untuk memilih pilihan terbaik untuk memenangkan pertandingan. Kami berjuang untuk mematahkan garis di babak pertama. Babak kedua jauh lebih baik. Melawan struktur pertahanan Chelsea, itu tidak benar. Tidak mudah. ??Kami sedikit kesulitan dengan umpan-umpan panjang dan bola-bola kedua. Pada saat itu Anda membutuhkan inspirasi..” (amr)
Sumber: www.fajar.co.id