JAMBI - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi mengharapkan sebanyak 96 persen jalan yang dikelolanya dalam kondisi mantap hingga akhir tahun 2021 nanti. Ini merupakan bagian dari sekitar 1.317 Kilometer jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi tetangga.
Kepala BPJN Bosar H. Pasaribu mengatakan, untuk saat ini kondisi kemantapan jalan sendiri dengan persentase 92,86. \"Kita mengharapkan sebanyak 96 persen jalan nasional dalam kondisi mantap hingga akhir tahun 2021 nanti,\" ujarnya.
Untuk sisa 3,57 persen lainnya masih termasuk pada kondisi kurang mantap. \"Salah satunya yang belum mantap pada simpang niam – lubuk kambing ada 38 km, lalu yang ditangani di muara sabak Tanjabtim juga masih kita hitung belum mantap sebagian besar,\" jelasnya.
Disamping itu, Bosar mengungkapkan pada ruas jalan nasional Tebo juga penanganan terdapat spot-spot lubang sehingga dikategorikan belum mantap.
Lain lagi dengan kondisi pada ruas Kuala tungkal, Tanjabbar yang relatif mantap namun lebar jalannya masih kurang. \"Makanya akan kita tingkatkan sekalian perbaiki yang ada,\" sebutnya.
Sementara pada lintas timur ia Bosar menyebut relatif aman. Lalu lintas tengah mulai dari batas Sumsel-Singkut- sarolangun-bangko- bungo sampai batas sumbar (Dharmasraya) sudah kondisi sedang. Hanya saja, Bosar menyebutkan dari Simpang jambi sampai batas sumbar ada jalan yang sudah tua, dan walau sekarang msih dibilang mantap lubang sedikit namun kekuatan struktur perlu ditingkatkan.
\"Makanya kita masuk penanganan paket multiyears, saat ini proses menuju kontrak. Kita harapkan dari sumbar –simpang jambi nantinya sudah mantap,\" pungkasnya. (aba)