Radjea Coffee Wakili Indonesia di London Coffee Festival

Kamis 03-06-2021,00:00 WIB

SUNGAIPENUH – Kota Sungai Penuh patut berbangga, hari ini, kopi arabika petani Sungai Penuh yang diolah langsung oleh Radjea Coffee , diumumkan sebagai peraih nilai tertinggi menyisihkan kopi asal Aceh, Bali dan Lampung untuk mengikuti London Coffee Festival 2021 yang akan diselenggarakan di London September 2021 mendatang. Setelah melalui serangkaian proses penjurian, Radjea Coffee menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam ajang event bergensi ini.

Herlina, Pemilik Radjea Cofee saat dihubungi Jambi Ekspres mengatakan, ini adalah kemenangan sekaligus kejutan. “Awal mengikuti ajang ini jujur tanpa persiapan, saat dihubungi BUMN yang membina kami yaitu Bank Mandiri, minta kita ikut, kondisi waktu itu sedang crowded, sedang banyak pekerjaan, Radjea Coffee sedang ramai tamu, jadi kita hanya mengirimkan sample stok kopi yang ada, jadi apa yang kita kirim itu adalah Kopi Arabica yang sehari-harinya ada di Radjea Cofee,” ujar ibu tiga anak ini.

Herlina baru sempat tersadar setelah beberapa hari sampel dikirim. “Itu untuk festival internasional, apa iya bisa lolos, kita hanya mengirim stok bean yang ada ditoples,” ujar Herlina. Dukungan sang suami, Benny Herfikaroza, sekaligus prosesor Radjea Coffee, akhinya membuat Herlina bisa jadi rileks kembali. “Pak Benny meyakinkan saya bahwa kopi yang kita olah adalah kopi petani Sungai Penuh dengan khas dan juga citarasanya tersendiri, apalagi biji kopi itu kami olah sendiri dengan hati dan dasar ilmu yang kami miliki, anggap saja ini jadi ajang Radjea Coffee untuk mengetahui sejauh mana kopi kita bisa bersaing untuk kelas internasional dan ternyata hari ini diumumkan sebagai pemenangnya, alhamdulillah kami sangat bersyukur jadi wakil Indonesia bersama Kementrian BUMN dan akan berangkat September mendatang, Insyaallah,” lanjut Herlina. Ia juga bersyukur, dalam mengembangkan Radjea Coffee, sang suami memiliki peran utama dalam menjaga kualitas dan quality control produk Radjea.

Terkait perjalanan menuju London Coffee Festival, proses penjurian dilakukan oleh tim yang dibentuk Kementrian BUMN RI. Sampel kopi melalui proses uji lab standar internasional, mulai dari kadar air, green grading atau evaluasi fisik kopi, di cek apakah ada cacat primer atau sekunder, apakah cacat yang ada mempengaruhi rasa atau tidak. Dan yang tak kalah penting dicek cita rasanya. “Alhamdulillah sampel Kopi Arabika Natural Radjea Coffee memiliki skor lebih tinggi dibanding lawannya dari Aceh, Bali dan Lampung, kita mengantongi point 83,50,” tambahnya. Proses pengiriman sample, penjurian hingga pengumuman telah berlangsung sejak Februari 2021. Sebelumnya Radjea Cofee juga aktif dalam beberapa event skala daerah hingga nasional dan mengukir prestasi, terakhir sebagai juara dalam acara Jakarta Coffee Week di Pantai Indah Kapuk Jakarta tahun 2019. “Setiap kegiatan yang kita ikuti kita jadikan gudang ilmu untuk bisa berinovasi untuk kualitas yang lebih baik lagi,” tambah Herlina.

Radjea Coffee sebenarnya bukanlah coffeeshop biasa yang ada di Sungai Jernih Kota Sungai Penuh, Herlina juga adalah penggiat komoditas yang membina hampir 100 petani kopi Sungai Penuh. Selain membina dan membeli biji merah kopi petani, Herlina juga mengolah langsung menjadi produk siap seduh dan dipasarkan secara luas dengan brand Radjea Coffee. Di cofee shop milik Herlina, pengunjung tak hanya bisa menikmati puluhan menu kopi yang diracik baristas profesional dan bersertifikasi, tapi juga bisa mendapat edukasi kopi karena semua proses pengolahannya ada dalam satu komplek Radjea Coffee, pengunjung bisa menenyaksikan petani mengantar buah kopi petik merahnya saat pulang dari kebun, proses penjemuran dan proses selanjutnya hingga menjadi segelas kopi. “Semanis Kopi Pahit, ini filosofi kami, berharap dari pahitnya secangkir kopi bisa memberi rasa manis bagi petaninya,” lanjut Herlina menutup wawancara. (dpc)

Tags :
Kategori :

Terkait