JAKARTA — Nama aktor Arie Untung jadi trending topik di lini masa twitter pada Sabtu (5/6) pagi. Sebab suami Fenita itu ikut mengomentari soal keberangkatan haji tahun 2021 yang dibatalkan oleh pemerintah.
Arie mengatakan, Arab Saudi membuka pintu haji untuk negara lain, tetapi Indonesia tidak termasuk. Dia pun mengaku sedih.
“Kami ga diizinin ke sana? Abis membaca Arab saudi membuka pintu haji untuk beberapa negara Tapi Indonesia ga termasuk Sabar aja Ada kejadian yang lebih sedih lho kalau kejadiannya,” kata Arie Untung di akun Instagram-nya, Sabtu (5/6). Dia menilai, seolah Allah tidak membuka pintu surga untuk Indonesia.
“Allah membuka pintu surga untuk beberapa negara Tapi kita ga termasuk?” kata Arie Untung. Ini yg lebih sedih coba Kalau di dunia saja ga mau ditemuin kita? Gimana di akhirat?” kata Arie Untung.
Dia berujar bahwa kebijakan membatalkan haji tahun ini sudah merupakan takdir.
“Hanya kebijakan manusia dan semua fihak sudah berusaha maksimal Tetap Kau lah Rabb kami segala penentu kebijakan. Kerinduan hati kami pasti terdengar. Jikapun sudah tidak ada izin sama sekali untuk kami Menemui Mu di baitullah,” katanya.
Menanggapi itu, cendekiawan NU, Gus Nadir menilai, pernyataan Arie Untung bukan sindiran kepada pemerintah. Justru itu untuk menenangkan mereka yang gagal berangkat haji tahun ini.
“Ini kalau baca langsung postingan IG dari Arie Untung, bukan cuma judul di media, sebenarnya yang dia sampaikan itu oke saja kok. Konteksnya justru menenangkan mereka yg gagal berangkat haji. Bukan nyinyir atau nyindir,” kata Gus Nadir.
Gus Nadir menilai, pernyataan Arie Untung itu menjadi negatif dengan bentukan judul media online.
“Judul yang dikasih capslock. Gak masalah huruf besar semua untuk judul. Gak usah terlalu sensi sama hal-hal kecil kayak gitu,” katanya.
Adapun pemerintah memutuskan untuk tidak mengirim jemaah pada ibadah haji 2021. Keputusan yang diambil itu merupakan yang kedua kalinya berturut-turut sejak 2020.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan pertimbangan itu, di antaranya, lantaran pandemi Covid-19 yang belum berlalu di berbagai belahan dunia, termasuk Saudi, sehingga dapat mengancam keselamatan jemaah. (dal/fin).