JAMBI - Salah satu jenis jamur yang banGyak dibutuhkan untuk dibuat ragam produk makanan adalah jamur tiram. Bentuk jamur yang seperti cangkang tiram ini bisa dipakai sebagai bahan masakan, atau juga produk camilan seperti keripik jamur atau jamur krispi.
Salah satu pelaku usaha jamur tiram ini yaitu Ryan, yang membuka usahanya di kawasan Pematang Gajah, Mendalo, Muaro Jambi. Ia telah menggeluti budidaya jamur tiram sejak empat tahun lalu. Ia memulai usaha budidaya jamur tiram dengan membeli sejumlah bahan baku, seperti serbuk gergaji halus, gilingan padi atau dedak, serta kapur bukit. Semua komponen tersebut diperlukan sebagai sarana untuk membudidayakan jamur tiram.
Agar bisa menghasilkan media tanam jamur tiram tersebut, seluruh bahan baku dicampur menjadi satu dan kemudian dihaluskan dengan alat pencampur. Setelah itu, dimasukkan ke dalam wadah plastik. Kemudian media tanam ini dikukus selama delapan jam untuk membuat bahan baku media tanam tersebut steril dan bersih. Setelah selesai, bahan baku media tanam tersebut yang juga disebut baglog dikeluarkan dan langsung diisi dengan bibit jamur tiram. \"Selain menyediakan jamur tiram untuk dijual, saya juga menyediakan baglog dan bibit jamur tiram untuk pelaku budidaya jamur tiram. Khusus untuk baglog kita ada garansi, kalau tidak hidup diganti semua yang mati, karena resiko mati pasti ada,\" ujar Ryan saat ditemui Jambi Ekspres di Kumbung tempat ia membudidayakan jamur tiram.
Bibit jamur tiram (F2) yang sudah dimasukkan kedalam baglog kemudian didiamkan selama kurang lebih 30 hari sampai 40 hari. Bahkan kurang dari usia tersebut sebagain jamur sudah bisa dipanen, dengan masa panen 5 sampai 6 bulan.
Ryan mengaku bahwa untuk produksi panen jamur tiram bisa sampai 30 kilogram (Kg) perharinya dengan harga jual Rp 18 ribu perkilogram. \"Jamur ini dipasarkan ke pasar yang ada di Kota Jambi, seperti pasar Angso Duo, Pasar Talang Gulo, Pasar Aur Duri. Apabila panen sudah mulai berkurang, maka harus disiapkan Kumbung baru untuk budidaya jamur tiram agar persediaan jamur tiram tidak putus,\" sebut Ryan.
Saat ini, dia sudah mempunyai lebih dari 2.000 media tanam jamur tiram (baglog) di dua Kumbung yang dimilikinya. Satu baglog sendiri bisa bertahan hingga lima bulan sebelum diganti dengan media tanam yang baru.
Ryan menargetkan kedepannya akan terus menambah Kumbung untuk menambah produksi jamur tiram, karena produksi saat ini masih dirasa kurang. Sehingga sering konsumen yang membutuhkan jamur tiram tidak kebagian. Dengan semakin menjanjikan usaha jamur tiram Ryan berharap muncul pelaku usaha jamur tiram yang lain. \"Apabila jumlah pelaku budidaya jamur tiram bertambah, maka kita bisa melakukan kerjasama kemitraan dengan pembeli tunggal, sehingga kita bisa menjadi pemasok tunggal,\" ungkapnya.
Bagi anda yang ingin mendapatkan jamur tiram, bibit jamur tiram (F2), maupun yang sudah dimasukkan kedalam baglog bisa menghubungi Ryan di 0852-6367-8901, bahkan juga bisa untuk konsultasi terkait cara budidaya jamur tiram. (kar)