3 Anak Buah Lekagak Telenggen Tewas Ditembak TNI-Polri, KKB Makin Terdesak

Jumat 11-06-2021,00:00 WIB

JAKARTA – 3 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen tewas ditembak pasukan gabungan TNI- Polri. Itu setelah terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri di di Kampung Eromaga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (10/6/2021).

Demikian disampaikan Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam keterangannya kepada wartawan. “Kontak tembak tersebut mengakibatkan 3 pasukan KKB terkena tembakan,” ungkapnya.

Hal itu juga dipastikan berdasarkan informasi dari masyarakat ditambah hasil pantauan drone. Ketiga anggota KKB yang tewas itu diidentifikasi bernama Tinggiter, Manis dan Keminus Murib.

Iqbal juga menyatakan bahwa saat ini KKB sudah semakin terdesak. “Kelompok teroris KKB ini sudah semakin terdesak,” katanya.

Pihaknya memastikan akan terus melakukan penegakan hukum terhadap KKB dan penyebar hoax.

“Negara tidak akan kalah dengan segelintir orang dengan hasrat politik yang menumbalkan masyarakat sipil dan menyebar teror di provinsi Papua Indonesia,” tegasnya.

Ancam Bakar Kota dan Seluruh Isinya

Sebelumnya, TPNPB-OPM melalui juru bicaranya Sebby Sambom mengancam akan mengusir paksa para warga pendatang di seluruh Papua. Ancaman itu dibuat melalui video yang direkam dari perbatasan Papua Nugini.

“TPNPB tidak akan tanggungjawab kalau Anda mati di sana (Papua),” ancam Sebby Sambom dalam video yang dirilis Minggu (6/6).

 

Ia beralasan, Papua saat ini sudah menjadi medan perang antara TNI-Polri dengan TPNPB-OPM.

Ancaman itu disampaikan dengan mengatasnamakan Panglima Tinggi Goliath Tabuni dan Tuhan dan nenek moyang Papua.

“Atas nama panglima tinggi, atas nama Tuhan, atas nama Moyang Bangsa Papua, atas nama seluruh pejuang, kami dari Markas Pusat TPNPB, memberikan peringatan keras kepada semua imigran yang cari makan di Papua, terutama di daerah konflik, untuk segera tinggalkan wilayah konflik perang yaitu, Intan Jaya, Puncak Papua, dan Ndugama,” tegasnya.

Ia juga mengancam akan membakar semua kota dan seluruh isinya.

“TPNPB akan bakar semua kota-kota. Bangunan apapun akan dibakar. Kami tidak butuh pembangunan,” ancamnya lagi.

Ia menyatakan, Papua akan dibangun sendiri oleh orang Papua dan tidak butuh pembangunan dari Indonesia. “Kami akan bangun sendiri. Dan orang-orang Papua akan jadi duta di seluruh dunia. Bukan jadi pembantu Indonesia. Atau mohon maaf tunduk-tunduk ke Jakarta,” tandasnya. (int/ruh/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait