AMSTERDAM—Babak 16 besar Piala Eropa 2020 akan dibuka dengan duel Wales dan Denmark di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, malam ini. Ini duel selevel, tapi faktor fans dan simpati pada Christian Eriksen yang terus berlanjut menempatkan Denmark sebagai favorit.
Tim Dinamit, julukan Denmark memang dipastikan akan melakoni pertandingan seperti di kandang sendiri. Belasan ribu suporter mereka sudah berdatangan ke Amsterdam untuk memberi dukungan. Pada saat bersamaan, sejumlah laporan media menyebutkan penonton netral juga akan memihak Denmark sebagai bentuk simpati pada insiden Eriksen.
Sementara Wales bakal bermain tanpa dukungan fans fanatik mereka. Suporter mereka yang mendampingi Gareth Bale dan kawan-kawan di Azerbaijan, tidak diperbolehkan masuk ke Belanda. Seluruh fans Si Naga tertahan di bandara karena Wales dianggap salah satu negara yang berisiko dalam hal penularan Covid-19.
Meskipun hanya berstatus “kandang hantu” bagi Denmark, dukungan fans di stadion akan sangat menentukan. Rusia yang dihajar 4-1 oleh Denmark pada laga terakhir Grup B sudah membuktikan bagaimana menakutkannya cara penggemar Denmark memompa semangat tim kesayangan mereka.
Mereka bukan hanya berteriak ketika timnya melakukan serangan. Namun, puluhan ribu orang berteriak serentak untuk mengikuti bola yang bergulir di lapangan. Dan itu membuat daya tarung pemain Denmark akan berlipat ganda sepanjang pertandingan.
Penyerang Wales, Kieffer Moore menyadari 16.000 penonton di Johan Cruyff Arena akan memihak Denmark. Namun, Moore percaya Wales memiliki mentalitas yang baik untuk menghadapi kondisi ini.
“Kita seharusnya tidak membiarkan itu memengaruhi kita. Jelas, itu menghancurkan (yang terjadi pada Eriksen) tetapi jika kami membiarkan hal itu menghambat kami, itu bisa membuat kami kehilangan permainan. Jangan salah paham, sebagai bangsa kami sepenuhnya mendukungnya, tetapi itu tidak akan mengurangi kinerja kami,” tegasnya dikutip dari Daily Mail.
Perjuangan Wales untuk sampai ke babak fase knokout sangat sulit. Makanya, Moore berharap sebuah cerita bagus bisa mereka catatkan seperti halnya ketika Wales lolos ke semifinal Piala Eropa 2016. “Kita masuk ke permainan ini untuk menang,” ujarnya.
Bek Wales, Connor Roberts mengatakan 99% dukungan dunia akan mengarah ke Denmark. “Ini akan sangat sulit tetapi mudah-mudahan kami bisa [menang]. Saya pikir 99% dunia akan mendukung Denmark,” kata Roberts di BBC.
“Ini akan sulit tetapi kami adalah tim yang bagus, kami memiliki pemain bagus dan kami memiliki sedikit momentum dengan penampilan bagus. Mereka adalah tim yang sangat bagus dan mereka akan mendapat banyak dukungan, tetapi ketika kami melewati garis putih itu, kami hanya harus memberikan segalanya,” lanjutnya.
Manajer Wales, Rob Page juga memastikan anak asuhnya tidak akan kekurangan ambisi di laga ini. “Kami semua ambisius dan kami ingin melangkah sejauh yang kami bisa, tetapi kami tidak naif untuk memasuki pertandingan ini,” tegas Page di UEFA.com.
Setelah melihat cara mereka menggasak Rusia, Page tak menampik kualitas Denmark. “Kami telah menyaksikan Denmark bermain di pertandingan terakhir mereka dan Anda tidak bisa menjadi apa pun selain terkesan dengan apa yang mereka lakukan. Kami juga tahu bahwa, pada hari kami, kami dapat memberikan permainan yang bagus kepada siapa pun,” tandasnya.
Di kubu Denmark, pelatih Kasper Hjulmand memastikan kesiapan timnya menghadapi Si Naga. “Kami telah mempersiapkan diri dengan baik dan merasa benar-benar siap untuk semua skenario. Secara keseluruhan, kami telah mempersiapkan diri dengan baik dan menantikannya,” kata Hjulmand di UEFA.com.
Sama seperti Page, Hjulmand juga tetap menaruh respek pada sang rival. “Kami telah melihat Wales dan mereka adalah tim yang sangat kuat. Pertandingan yang sangat seimbang menunggu,” kata Hjulmand di Bussines Live.
Penyerang Denmark, Kasper Dolberg sementara itu berharap dukungan hebat fans kembali bisa mereka dapatkan di Amsterdam. “Sangat berarti mendapat dukungan itu dan bermain bagus untuk dimainkan, tetapi itu tidak banyak mengubah rencana kami dan apa yang harus kami lakukan di lapangan,” kata Dolberg.