DWI Noerjoedianto berhasil meraih nilai A, dalam Ujian Promosi Doktor Ekonomi yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (FEB-Unja). Bertindak selaku Ketua Sidang yang juga Ketua Prodi Doktor Ekonomi FEB-Unja Prof. Dr. Johannes S.E.,M.S, Sekretaris Dr. Drs, Yulmaradi, M.S, Penguji Bidang Konsentrasi Eksternal Rektor Universitas Yarsi Jakarta Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.Gk, Ph.D, Promotor Prof. Dr. H. Syamsurijal Tan, S.E.,M.Si, Co Promotor Dr. H. Zamzami, S.E.,M.Si, Co Promotor Dr. H. Junaidi, S.E.,M.Si, Penguji Prof. Dr. H. Amri Amir, S.E.,M.S dan Penguji Dr. Sukmal Fahri, M.Kes.
Foot bersama Dwi Noerjoedianto bersama Ketua Sidang, Sekretaris, Promotor, para Co Prommotor dan para Penguji
Dwi Noerjoedianto saat dikonfirmasi usai ujian sidang mengatakan, dalam disertasi dia mengkolaborasikan antara pola dan metode pembiayaan kesehatan yang ada di Provinsi Jambi.
“Sehingga hasil kajian ini akan kami sampaikan kepada pemprov, pemkab/pemkot, masyarakat di Jambi pun mulai mengadopsi akan kita pandu hasilnya termasuk pemberdayaan masyarakat itu muncul. Intinya bagiamana kita memberikan pelayanan terbaik jangan sampai ada Kepala Keluarga tidak mempunyai kemampuan untuk membeli pelayanan kesehatan,” kata Dwi Noerjoedianto kemarin (7/7).
Sementara, Promotor Prof. Dr. H. Syamsurijal Tan, S.E.,M.Si mengatakan, disertasi Dwi Noerjoedianto merupakan temuan yang sangat menarik, bahwa ternyata pola pembiayaan kesehatan di Provinsi Jambi, masyarakat lebih menarik membiayai dengan pola sendiri, terutama untuk yang berpendapatan menengah ke atas.
“Kalau menengah ke bawah dengan pola kesehatan yang diatur pemerintah, ada gabungan pendapatan dengan pendidikan, kalau pendapatan makin tinggi diikuti dengan pendidikan yang lebih tinggi lagi, maka pelayanan kesehatan menajadi dominan dalam memilih pola dan metode pembiayaan,” jelas Promotor Prof. Dr. H. Syamsurijal Tan, S.E.,M.Si.
Foto Dwi Noerjoedianto, Keluarga, Ketua Sidang, Sekretaris, Promotor, para Co Prommotor dan para Penguji
Ketua Prodi Doktor Ekonomi FEB-Unja Prof. Dr. Johannes S.E.,M.S menambahkan, Dwi Noerjoedianto meneliti mode pelayanan yang dilupakan yakni potensi masyarakat atau komunitas yang mampu membiayai sebagai bagian dari pengeluaran dalam bidang kesehatan.
“Ternyata ada kelompok yang mau beriuran melalui kegiatan arisan, dalam konspe pembiayaan dikatakan Sell Finance atau diatasnya disebut sebagai Community Based Finance dibidang kesehatan, itu sudah ada ditingkat masyarakat, tinggal menyampaian kepada pemda, kami hargai sebagai hasil penelitian akademis yang mampu mengungkapkan yang belum diungkapkan peneliti lain,” papar Ketua Prodi Doktor Ekonomi FEB-Unja Prof. Dr. Johannes S.E.,M.S.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unja, Dr. H. Junaidi, S.E.,M.Si mengungkapkan, Dwi Noerjoedianto telah berhasil mempertahankan disertasinya terkait dengan pola pembiayaan kesehatan, hasil disertasi ini bisa memberikan gambaran kepada pemerintah apa yang hasrus dilakukan untuk mengungkapkan pola pembiayaan yang lebih tepat sasaran.
“Memang sasaran yang perlu mendapatkan bantuan atau pembiayaan, sehingga derajat kesehatan masyarakat bisa lebih baik,” tandas Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unja, Dr. H. Junaidi, S.E.,M.Si. (yos)