PANGKEP — Dugaan menutup akses ke pondok tahfiz di Makassar terus mencuat. Anggota DPRD Pangkep, Amiruddin, menyesalkan tudingan menutup akses menuju pondok tahfiz.
Mantan Camat di Kabupaten Pangkep itu mengaku menyesalkan pemberitaan sepihak di sejumlah media.
Dimana sejumlah media menyebut dirinya tega menutup akses untuk santri pondok tahfiz. Dia mengatakan, akses tersebut bukan jalan utama.
Justru ia selama ini membantu pemilik rumah yang menghibahkan tanahnya itu ke pondok tahfiz. Amiruddin mengaku, tembok itu sebenarnya sudah lama berdiri.
Namun dibobol untuk membantu mengangkut material pemilik pondok tahfiz. “Sebenarnya ini sudah tiga tahunan, dulu sudah ada. Tetapi dibobol karena mereka mau simpan materialnya. Jadi dibiarkan dibobol dengan janji akan ditutup kembali,” katanya.
Tetapi, lanjutnya, ternyata tidak ditutup. “Padahal semua kotorannya itu ke halaman saya dan janjinya juga mereka yang akan tutup sendiri. Karena ini memang bukan jalanan, jalanan itu ada di depannya pondok tahfiz, rumah saya di belakangnya,” bebernya, di hadapan awak media, Jumat malam, (23/7/2021). (fit)
Sumber: www.fajar.co.id