JAMBI - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan bersama merupakan program intrakulikuler yang digagas oleh Dirjen Belmawa, Kemenristek dikit yang dilaksanakan setahun sekali secara bergantian dengan melibatkan semua perguruan tinggi. Kegiatan KKN berupa integrasi dari kurikulum dan pengalaman belajar mahasiswa sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat.
Tahun 2021 ini Universitas Jambi (Unja) menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Kebangsaan Bersama. Bertempat di Balairung Unja Mendalo, Sabtu (24/7) dilaksanakan pembukaan kegiatan KKN kebangsaan ini oleh Gubernur Jambi Al Haris, ditandai dengan pemukulan rebana secara bersama. Dalam pembukaan ini dihadiri oleh Unsur Forkompinda Provinsi Jambi, beberapa bupati di Provinsi Jambi serta rektor se Indonesia yang hadir secara daring.
Ketua Panitia KKN Kebangsaan dan Bersama Dr. Jodion Siburian
KKN kebangsaan dan bersama yang seyogyanya dilaksanakan pada tahun 2020 itu dilaksanakan pada tahun 2021 ini. Penundaan tersebut dikarenakan pandemi COVID-19. Kegiatan KKN Bersama tahun uni diikuti oleh 390 mahasiswa yang berasal dari 46 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia mengikuti kegiatan ini selama satu bulan setengah di Provinsi Jambi. Peserta KKN tersebut akan melaksanakan kegiatan pegabdian kepada masyarakat di 30 desa yang tersebar di enam kecamatan dalam dua kabupaten. \"KKN kebangsaan di ikuti oleh 203 orang mahasiswa, KKN bersama PTN wilayah barat di ikuti oleh 81 orang mahasiswa dan Mahasiswa dari Universitas Jambi sebanyak 106 orang,\" katanya.
Lima Kecamatan di Kabupaten Tanjab Timur, yakni Kecamatan Mendahara Ulu, Muara Sabak Barat, Geragai, Dendang dan Kecamatan Kuala Jambi. Kemudian satu kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi yakni Kecamatan Maro Sebo.
KKN Kebangsaan dan bersama yang ke-9 tersebut mengangkat tema membangkitkan nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis agroindustri.
Rektor Universitas Jambi Prof. Sutrisno mengatakan, KKN kebangsaan dan bersama tersebut merupakan implementasi dari program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB). \"Melalui KKN kebangsaan dan bersama ini harapannya dapat memberikan pembelajaran dan pendidikan kepada mahasiswa dalam memecahkan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat,\" ujar Prof Sutrisno.
Sementara itu Gubernur Jambi, Al Haris sangat mengapresiasi peserta KKN kebangsaan dan bersama. Al Haris berharap peserta KKN dapat menjadi pelopor di tengah-tengah masyarakat desa dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19. \"Harapannya KKN kebangsaan dan bersama dapat meberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencegah terjadinya stunting. Mengingat permasalahan stunting turut menjadi masalah yang di soroti oleh negara dalam pencegahannya,\" ungkap Gubernur. (kar)