SAITAMA—Jepang akan menantang Meksiko dalam perebutan tempat ketiga cabang olahraga sepak bola di Saitama Stadium, sore ini. Meski hanya perunggu, medali ini sangat penting artinya bagi kedua negara.
Tuan rumah Jepang dalam setengah abad partisipasi mereka di Olimpiade belum pernah sekali pun meraih medali. Prestasi terbaik Tim Samurai Biru hanya finis di posisi keempat pada Olimpiade 2012 London.
Saat itu, usaha Jepang meraih medali pertama mereka dari cabang sepak bola putra kandas setelah ditekuk Korea Selatan dalam perebutan tempat ketiga. Sebelum itu, mereka dijegal Meksiko di babak semifinal dengan skor 1-3.
Jadi, bisa dibayangkan bagaimana motivasi mereka untuk mengalahkan Meksiko, sore ini. Selain ingin menorehkan sejarah baru di ajang Olimpiade, mereka juga berambisi membalas dendam pada El Tri, julukan Meksiko.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu pun menyadari pentingnya arti kemenangan yang akan mengakhiri penantian 53 tahun mereka meraih medali di pesta terakbar olahraga sejagad ini. Makanya, ia sudah menegaskan timnya harus bermain lebih bagus.
Pembenahan utama yang diharapkan Moriyasu adalah penyelesaian akhir. Setelah tampil impresif di fase grup dengan mencetak total tujuh gol, Jepang kehilangan ketajaman di fase knockout. Sejak babak delapan besar, mereka gagal mencetak sebiji gol pun.
“Kami harus memperbaiki diri dalam menciptakan peluang dan mencetak gol. Itu adalah sesuatu yang perlu kami perbaiki dan tingkatkan karena itu telah menjadi masalah. Kami harus membidik kualitas yang lebih tinggi,” tegas Moriyasu di situs resmi AFC.
Yuki Soma juga mengakui kelemahan timnya. Sang gelandang mengatakan, mereka dikalahkan Spanyol di semifinal karena tidak mampu mengkonversi sejumlah peluang menjadi gol. “Saya masuk di babak kedua dan meskipun saya mendapat beberapa umpan silang, saya tidak bisa melakukan apa pun yang menentukan. Saya benar-benar merasa sangat kecewa pada diri saya sendiri,” keluh Yuki.
Yuki sendiri meyakini mereka bisa melupakan kegagalan di semifinal dan mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan pamungkas ini. “Kami akan siap untuk babak berikutnya. Kami berbicara tentang menunjukkan ketahanan untuk memenangkan medali,” ujar pemain Nagoya Grampus tersebut.
Seperti halnya Jepang, medali perunggu ini juga sangat penting artinya bagi Meksiko. Pasalnya, mereka datang ke Tokyo dengan target meraih medali emas. Tidak mengherankan jika kiper terbaik mereka, Guillermo Ochoa mengorbankan Piala Emas yang digelar bersamaan dengan Olimpiade.
Sayangnya, dua turnamen ini dipastikan gagal dimenangi Meksiko. Sehari sebelum tim Olimpiade mereka kalah 1-4 dalam drama adu penalti kontra Brasil di semifinal, skuat senior El Tri sudah ;ebih dulu ditekuk Amerika Serikat di final Piala Emas 2021. Dalam laga itu, Meksiko kalah tipis 0-1.
Makanya, Pelatih Meksiko, Jaime Lozano meminta tim asuhannya kembali fokus. “Idenya adalah untuk mendapatkan emas sejak sebelum kami tiba di sini. Tetapi saya memberi tahu (para pemain) betapa bangganya saya dengan mereka. Dan kami masih memiliki kesempatan untuk membawa pulang medali,” jelasnya dikutip dari Yahoo News.
Lozano mengakui kekalahan mereka di babak semifinal memang menyakitkan. Ia bahkan menyebut para pemainnya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Namun, ia yakin hari ini timnya siap meladeni Jepang. “Pada akhirnya kami profesional dan kami masih memiliki peluang untuk mendapatkan medali,” kata Lozano.
Gelandang Meksiko, Carlos Rodriguez yang menjadi satu-satunya algojo El Tri yang mencetak gol dalam adu tos-tosan kontra Brasil menegaskan, medali perunggu menjadi harga mati bagi mereka. “Kami semua hanya ingin memenangkan medali perunggu sekarang,” tegas Rodriguez di Super Sport.
Ochoa sementara itu meminta juniornya menegakkan kepala kembali. “Ini adalah skuat muda yang sangat berbakat dengan banyak kualitas dan masa depan yang cerah di depan. Saya pikir tim ini pantas lolos ke final. Tetapi ini adalah olahraga dan Anda harus bisa menang dan kalah dengan kepala tegak,” ujarnya.
Selain duel di London sembilan tahun lalu, kedua negara juga bertemu di fase grup Olimpiade 2020. Pada pertandingan kedua Grup A itu, Jepang menang 2-1. Dua gol tuan rumah dicetak Takefusa Kubo di menit ke-6 dan penalti Ritsu Doan pada menit ke-11. Sementara gol hiburan Meksiko disumbangkan Roberto Alvarado di menit ke-21. (amr)