Rosssi Hampir Overstay

Sabtu 07-08-2021,00:00 WIB

Rossi, semua tahu, punya opsi untuk lanjut tahun depan. Entah dengan timnya sekarang, atau dengan timnya sendiri, VR46, yang tahun depan naik kelas ke MotoGP menggunakan motor Ducati.

Ini yang membuat saya yakin, Rossi belum overstay. Karena dia MASIH PUNYA OPSI. Saya sempat berharap dia jangan lanjut. Begitu pula banyak penggemar beratnya. Semua merasa begitu karena sayang dengan dia. Penggemar asli tentu tidak ingin melihat Rossi memaksakan diri jadi bulan-bulanan yang lain.

Hanya keinginan meraup uang, dan jumlah uang yang akan semakin berkurang, yang mengharapkan Rossi terus lanjut sampai benar-benar habis.

Memang, Rossi tidak berhenti di puncak. Saya termasuk orang yang percaya dengan besarnya impact berhenti di puncak. Tapi, berhenti di puncak itu belum tentu atas kemauan sendiri. Berhenti di puncak itu bisa karena nasib, seperti Ayrton Senna yang tewas di Sirkuit Imola, 1994.

Ending Rossi mungkin bukan yang paling manis, tapi yang pasti tidak pahit. Dan, dia masih punya sisa musim 2021 ini untuk meraih ending semanis mungkin. Bisa saya bayangkan, balapan-balapan sisa ini justru akan mendatangkan lebih banyak lagi penonton, lebih banyak lagi pemirsa TV. Karena kita akan menyaksikan tur perpisahan seorang legenda.

Bagi MotoGP, ini adalah awal babak baru. Dua musim terakhir sudah menjadi dua musim yang luar biasa secara racing. Balapan lebih sulit ditebak, juaranya lebih bervariasi. Namun, sulit dipercaya, sekarang MotoGP justru kekurangan \"aktor.\"

Mungkin sekarang sudah ada pembalap yang superhebat, yang akan bisa mengalahkan Rossi secara statistik. Tapi masih belum ada \"Rossi baru.\"

Manajemen MotoGP akan bekerja lebih keras \"menjual\" bintang-bintang yang ada. Dan tentu berharap ada aksi atau kontroversi di lintasan yang membuat jualan itu lebih mudah.

Tapi sekali lagi harus ditegaskan: Sosok seperti Valentino Rossi tidak bisa diciptakan, tidak bisa direkayasa. Kesuksesan statistik tidak akan bisa menggantikannya.

Kombinasi bakat dan kerja keras sudah bukan lagi barang langka. Di MotoGP --dan semua olahraga lain-- sekarang banyak yang begitu. \"Faktor X\" seperti Rossi-nya yang entah harus datang dari mana...(Azrul Ananda)

Tags :
Kategori :

Terkait