JAKARTA– Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani blak-blakan merespons analisis Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun yang mengatakan, PPP jauh lebih strategis masuk dalam gerbong Anies Baswedan-AHY dalam Pilpres 2024.
Arsul Sani membeberkan, PPP berpendapat bahwa saat ini masih prematur untuk bicara tentang sosok maupun gerbong atau koalisi partai dalam rangka Pilpres 2024.
“PPP adalah partai koalisi pemerintahan pada periode ini dan pemerintahan saat ini sedang fokus dengan hal yang besar yang menyangkut aspek kesehatan dan perekonomian rakyat kita yakni penanggulangan covid-19,” jelas Arsul Sani dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).
Apalagi, Arsul Sani menilai, bahwa Pilpres 2024 masih cukup lama, sehingga PPP tidak etis untuk masuk dalam diskursus di ruang publik terkait pilpres.
“Bagi PPP, sosok seperti Anies, AHY, demikian juga RK (Ridwan Kamil), Khofifah atau Sandi Uno, Erick Thohir, Tito Karnavian, dan beberapa nama lainnya saat ini masuk ke dalam radar,” ungkap Arsul Sani.
“Untuk pada saatnya nanti menjadi bahan diskursus di internal PPP. Tapi pada saat ini sekali lagi PPP memandang belum saatnya membahas nama tertentu untuk Pilpres 2024,” sambungnya.
Sebelumnya, Refly Harun menilai PPP akan lebih strategis berada dalam gerbong Anies-AHY dalam Pilpres 2024. PPP bisa ikut dengan PKS dan Demokrat mengusung duet Gubernur DKI Jakarta dan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Menurut Refly Harun, jika ada di koalisi Anies-AHY, bisa jadi PPP akan dapat coat-tail effect atau efek ekor jas.(genpi/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id