“Tidak terdapat korban jiwa pada kejadian ini tetapi terjadi kerusakan pada jalan sepanjang kurang lebih 10 meter,” tambahnya.
Bosar menyebutkan, longsor ini terjadi setelah pembersihan longsor sebelumnya tuntas dilakukan. Dan alat-alat berat baru sore Selasa bergeser ke Kota Sungai Penuh. Ia sebelumnya juga menyebut titik longsor di area ini, relatif bertambah dari tahun sebelumnya. Ia menengarai, hal ini kemungkinan akibat berubahnya tata guna lahan di bagian atas bukit sepanjang ruas-ruas jalan tersebut. “Dikhawatirkan titik-titik longsor akan bertambah banyak lagi di masa mendatang jika tidak segera dilakukan pengendalian tata guna lahan,” katanya.
Terpisah, Anggota Komisi V DPR-RI perwakilan Jambi H.Bakri mengatakan kejadian longsor ini agar segera ditangani BPJN. “Kita minta tim BPJN turun kebawah untuk memperbaiki itu jika ada yang rusak,” pungkasnya. (wwn/aba)