PAPUA – Gabriela Meilani adalah satu di antara 10 tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Puskesmas tempat Gabriela Meilani bertugas diserang dan dibakar oleh puluhan KKB pada pada Senin 13 September 2021.
Para nakes dianiaya. Empat nakes, termasuk Gabriela berusaha menyelamatkan diri dengan cara loncat ke jurang. Gabriela ditemukan meninggal di dasar jurang dengan kondisi tubuh penuh luka pada Rabu (15/9).
Jenazah perawat cantik berusia 22 tahun ini berhasil dievakuasi tim gabungan TNI dan Polri pada Jumat (17/9/2021).
Rencananya, jenazah perawat Gabriela akan diterbangkan dari Distrik Kiwirok ke Jayapura, hari ini, Sabtu (18/9).
Tim gabungan TNI dan Polri telah dikerahkan ke Distrik Kiwirok untuk memperkuat pengamanan demi kelancaran proses evakuasi.
“Saat ini penebalan telah dilakukan dengan menempatkan 1 SST personel Yonif RK 751/VJS,” ucap Danrem 172/Praja Wira Yakhti, Brigjen TNI Izak.
Siapa Gabriela Meilani?
Gabriela adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Perawat PNS ini adalah buah hati dari pasangan Musidi dan Martina Rinding.
Perempuan cantik berdarah Jawa-Toraja ini lahir di Besum, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura pada 31 Mei 1999.
Perawat yang biasa dipanggil Gaby ini menyelesaikan dasar di SD Inpres Besum, kemudian masuk ke SMPN 2 Besum.
Setamat SMP, Gaby melanjutkan sekolah di SMA Taruna Bakti, Waena, Jayapura.
Setelah lulus, Gaby melanjutkan pendidikannya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Kesehatan Kemenkes, Gaby diangkat menjadi ASN dan ditugaskan di wilayah pelosok Papua.