Sementara itu pada malam (16/11) truk batubara tampak berhenti beroperasi. Belum diketahui ini merupakan penolakan kebijakan yang dilakukan atau karena masih menunggu rapat bersama pengusaha batubara yang akan dilakukan pada Rabu (17/11) pagi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan, berdasarkan info dari petugas di lapangan pada Rabu (hingga pukul 19.40 WIB) tak ada truk batubara yang melintas. “Info dari lapangan hari ini tidak ada mobil batubara yang melintas,” ujarnya kepada Jambi Ekspres.
Varial menyatakan, truk batubara dari Senin (15/11) sudah tak tampak mengantar muatan. “(Mereka) Menunggu hasil rapat besok pagi (hari ini, red) di ruang pola kantor gubernur,”aku Varial.
Terkait jalan Mendalo-Simpang Rimbo dilalui angkutan batubara Varial mengakuinya. Sesuai gambar di lapangan pada simpang BBC Muaro Bulian yang dikirimkannya tampak tulisan semua kendaraan batu bara wajib melalui jalan Bajubang-Tempino pukul 18.00 hingga 06.00 WIB. Ia juga menjelaskan teknis penyekatan nantinya.
“Pintu pengatur lalu lintas angkutan batu bara ada di Simpang BBC Muara Bulian. Jadi kendaraan yangg terlanjur jalan di pagi dan siang hari di sekat di simp BBC ini. Dan kemudian jam 18.00 baru diberikan akses jalan menuju talang duku sampai jam 06.00 WIB,” pungkasnya. (aba)