KERINCI - Meski pembangunan Islamic Center yang dilaksanakan Dinas PUPR Kerinci pada Tahun sebelumnya sudah banyak yang rusak. Namun, pelaksanaan kelanjutan pembangunan Islamic Center tetap dilanjutkan.
Pantauan dilapangan, bagian yang rusak yakni mulai dari Besi bagian atap, hingga tiang penyangga yang semennya sudah mulai terlihat retak.
Warga menilai, terkait pelaksanaan pemasangan atap Islamic Center yang dianggap mengancam keselamatan, lantaran kontruksi bangunan yang saat ini masih dalam proses pembangunan terbilang rawan runtuh.
\"Sejumlah pipa bagian atap yang disambung dengan cara pengelasan yang dilaksanakan tahun anggaran APBD 2021 sudah mulai keropos dan terlihat rentan putus. Bahkan, sambungan besi sudah banyak yang lepas,\" beber Karim, masyarakat Kerinci.
Selain bagian atap, lanjutnya kondisi bangunan dibagian dinding juga mulai mengalami keretakan. Hal inilah yang membuat sejumlah warga ragu akan kualitas bangunan Islamic Center tersebut.
\"Kita berharap Pemkab Kerinci terutama Dinas PUPR Kerinci untuk bisa tegas dalam pengawasanya, jangan sampai setelah dibangun justru menyebabkan pemanfaatnya celaka apalagi sampai mengakibatkan korban jiwa,\" tegasnya.
\"Seharusnya, tuntaskan pekerjaan sebelumnya. Jika ada yang rusak diperbaiki, baru dilanjutkan tahap selanjutnya. Jika seperti ini, tentunya pembangunan tidak akan bertahan lama,\" ucapnya.
Sementara itu, PPK Pembangunan Islamic Center Dinas PUPR Kerinci, Safrida belum berhasil dimintai komentarnya, dihubungi via Whatsapp tidak ada balasan.
Untuk diketahui, penyerapan anggaran dana daerah Kabupaten Kerinci, untuk pembangunan islamic center habis hampir 7 M selama beberapa tahap penganggaran.
Kondisi ini juga membuat sejumlah pihak mulai angkat bicara, bahkan Wakil Ketua DPRD Kerinci, H Boy Edwar mengaku heran dengan proses pelaksanaan pembangunan Islamic Center di daerahnya tersebut.
\"Mungkin karena sering gonta ganti kontraktor yang membuat kontruksi bangunan acak-acakan, karena beda kontraktor beda pola pikirnya,\"sindirnya.(adi)