JAMBI - UIN STS Jambi sebagai Universitas Islam terbesar di Provinsi Jambi terus berbenah dan menorah berbagai pencapaian, hal ini dilaksanakan untuk terus mendorong kemajuan Indonesia melalui Provinsi Jambi dan kemajuan Provinsi Jambi melalui UIN STS Jambi. Yang paling fenomenal yang diraih UIN STS Jambi adalah masuk dalam rangking dunia UI GreenMetric pada tahun kedua dengan sertifikat sebagai 316 dan membuktikan sebagai The Most Sustainable University. Rangking ini melompat tinggi dari pencapaian tahun 2020 yang lalu yang berada di rangking 485, selain itu UIN STS Jambi juga berada di rangking 34 untuk Nasional dan rangking ke 3 pada PTKIN se-Indonesia.
Pada perangkingan versi webometrics, UIN STS Jambi berada di rangking 114, meningkat 373.7 persen dari tahun sebelumnya yang berada di rangking 425 melompati 7521 perguruan tinggi dunia dan 311 perguruan tinggi di Indonesia. Untuk rangking versi UniRank dimana UIN STS Jambi menempati posisi 72 dimana pada tahun 2020 berada di rangking 271 atau melampaui 199 Universitas di Indonesia.
Hal ini pastinya sangat membanggakan Provinsi Jambi karena Universitas Islam terbesar yang dimiliki bisa masuk dalam perangkingan dunia dan pastinya membawa nama baik Provinsi Jambi di kancah Internasional.
“Kita ingin terus mengembangkan diri, dimana kita ingin terlibat langsung dalam pembangunan Indonesia dan Provinsi Jambi dari UIN STS Jambi. Capaian lain yang sama fenomenalnya yaitu PTKIN pertama dan satu – satunya yang telah mensubmit borang The Times Higher Education Impact Ragking SDGs, dimana di Indonesia baru 18 Perguruan Tinggi yang telah masuk rangking ini,” jelas Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi,MA.,Ph.D.
UIN STS Jambi Segera Miliki Lahan Konservasi
JAMBI - Selain dibidang akademik, UIN STS Jambi saat ini menjadi pelopor terdepan dalam pengembangan lingkungan kampus, dimana pada tahun 2022 ini UIN STS Jambi akan membangun lahan konservasi yang dilengkapi dengan berbagai permainan, seperti flying fox dan toboggan. Ini didukung penuh oleh Gubernur Jambi dan berbagai pihak lainnya seperti Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia, Dr. H. Rahmat Shah yang hadir langsung melihat kondisi lahan yang akan dijadikan tempat konservasi SUTHA.
Sebagai Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia, Rahmat Shah menjelaskan lahan yang disediakan oleh UIN STS Jambi sangat tepat untuk menjadi tempat konservasi dan optimis ini akan berjalan dengan sangat baik.
“Saya siap memfasilitasi dan mendukung penuh agar pembangunan konservasi ini dapat berjalan baik dengan prosedur yang berkualitas. Ini pemikiran yang sangat luar biasa dimana tidak banyak pimpinan Universitas yang berpikir seperti Rektor UIN STS Jambi,” jelas Rahmat Shah saat melakukan tinjauan langsung kelahan yang akan di jadikan taman konservasi UIN SUTHA dengan luas lahan 5 hektar.