JAMBI – Bukan hanya berperan dalam peningkatan kualitas SDM, UIN STS Jambi saat ini juga menjadi garda terdepan dalam peningkatan kualitas pariwisata dan budaya, ini dibuktikan dengan menjadi mediator Rahmat Shah dan Candi Muaro Jambi. Pada kunjungan kedua, Jumat (7/1) Rahmat Shah, Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia dan Ketua Majelis Kehormatan Asosiasi Museum Indonesia (AMI) memberikan bantuan beberapa peralatan pendukung dalam meningkatkan prosedur dan kualitas kunjugan di Candi Muaro Jambi.
“Saat kunjungan pertama beberapa waktu lalu dengan Anggota Komisi VIII DPR RI, Drs. H. Hasan Basri Agus, kita melihat apa saja yang dibutuhkan Candi Muaro Jambi. Untuk itu pada kesempatan ini kita memberikan bantuan berupa infokus, alarm pengamanan, alat kebersihan dan kursi untuk pengunjung,” jelas Rahmat Shah yang juga selaku Dewan Kehormatan Dewan Penyantun UIN STS Jambi.
Pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian Rahmat Shah guna mendorong peningkatan kualitas pariwisata di Provinsi Jambi. Dimana sebagai salah satu cagar budaya terbesar di Provinsi Jambi, Candi Muaro Jambi harusnya memiliki berbagai perlengkapan penunjang yang berkualitas baik. Agar para pengunjung dan wisatawan dapat lebih nyaman dalam mengenal koleksi pariwisata yang dimiliki Provinsi Jambi.
“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Rahmat Shah yang telah memberikan bantuan juga terimakasih kepada UIN STS Jambi yang telah menjadi mediator dalam kegiatan ini,” jelas Kasubag TU Candi Muaro Jambi, Kristanto.
Sejalan dengan itu, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi,MA.,Ph.D, menjelaskan https://uinjambi.ac.id/ saat ini terus membuka diri untuk terdepan mendorong berbagai kemajuan yang ada di Provinsi Jambi, baik dibidang SDM hingga pariwisata. Karena sebagai Perguruan Tinggi Islam terbesar di Provinsi Jambi, UIN STS Jambi memiliki peran yang besar dalam mendorong pembangunan Jambi.
“Pastinya kita ingin membangun Indonesia melalui Jambi dan membangun Jambi melalui UIN STS Jambi. Ini juga bukti nyata bahwa UIN SUTHA tidak hanya menguasai agama tetapi ilmu lainnya,” tegas Rektor UIN STS Jambi. (uci)