JAMBIEKSPRES.CO.ID-Terbuka dan jujur terhadap pasangan sangat penting dilakukan. Sebab jika itu dilanggar, bersiaplah menghadapi perceraian.
Biduk rumah tangga Donwori, 28, dengan istrinya, Karin, 28, hancur sudah. Tak bisa diselamatkan, apalagi dipertahankan. Donwori sudah tak kuat dengan sikap Karin yang selalu tertutup tentang segala hal.
Donwori bercerita, awal mula menikah dengan Karin pada 2016 silam, kehidupan rumah tangganya sangat harmonis. Setiap hari dipenuhi kebahagian yang lahir dari saling jujur dan mencintai. Nyaris tanpa masalah. Hingga akhirnya dikaruniai satu anak dan hidup tenteram. “Bahagia-bahagia aja. Enggak ada masalah walau tinggal bersama orang tua saya,” ujar Donwori mulai bercerita.
Namun, saat menginjak usia lima tahun pernikahan, Karin mulai berubah sikap. Tak pernah terbuka tentang urusan rumah tangga. Karin kerap murung dan selalu judes saat bertemu Donwori.
Sontak saja Donwori merasa Karin ada masalah dengannya. Donwori berusaha membuat Karin tersenyum. Sayang, usaha Donwori hanya sia-sia saja. Saat ditanya ada masalah apa, Karin tak pernah menjawabnya. “Ya kan bingung. Ditanya berkali-kali selalu geleng-geleng kepala. Enggak ada apa-apa katanya. Tapi setiap ketemu, kok selalu menghindar,” kata Donwori heran.
Karena sikap Karin itu, Donwori kesal bukan kepalang. Katanya urusan rumah tangga harus terbuka. Sejak awal 2021, Donwori dan Karin kerap bertengkar. Donwori merasa Karin tak menghargainya sebagai suami.
Usut-diusut, rupanya Karin punya idaman pria lain. Donwori menyadarinya sejak November 2021 lalu. Akibatnya perselisihan dua insan asal Nganjuk itu semakin tak terbendung. Hingga akhirnya memutuskan pisah tempat tinggal.
Selang dua minggu kemudian, Donwori memutuskan pergi ke Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya. Katanya pisah rumah tangga, adalah jalan satu-satunya. “Sudah usaha damai tapi gagal. Ya sudah cerai saja,” terangnya. (*/opi)
Sumber: www.radarsurabaya.jawapos.com