JAKARTA-Sikap Ketua DPR RI Puan Maharani yang menempel ketat Presiden Joko Widodo saat menghadiri pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memiliki makna politik yang mendalam bagi warga nahdliyin.
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menganalisa, Puan Maharani sedang ingin masuk ke psikologi masyarakat NU. Tujuannya adalah menggeser bandul hati dan pikiran pemilih NU yang selama ini memilih Jokowi kepada Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Kata Rico, secara politik Puan Maharani adalah politisi yang sudah jelas memiliki tiket Pilpres dari PDIP. Apalagi, selama ini Puan nampak belum mendominasi hati dan pikiran masyarakat Indonesia.
\"Kalau kita ngelihat Jokowi dan NU inikan perpaduan dalam \"mematikan\" lawan di Pilpres 2019 sebagian besar warga NU dengan milih Jokowi. Yang dilakukan Puan, dia mencoba memberikan sinyal kepada para pemilih Jokowi yang sebagian besar NU bergeser bandulnya ke Puan,\" demikian kata Rico Marbun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (31/1).
Lebih lanjut Rico berpendapat, pesan komunikasi politik yang dilakukan putri Megawati Soekarnoputri itu ingin menyampaikan bukan hanya pada elite politik semata, tetapi basis akar rumput nahdliyin secara umum.
\"Entrypoint-nya bukan untuk elite semata tetapi lebih pesan komunikasi politik ke basis masa pemilih yakni untuk nahdliyin,\" pungkas Rico. (rmol.id)