JAMBI - Pembangunan turap yang menghabiskan dana sebesar Rp 2,8 M
di Desa Teluk Rendah Pasar, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, nyarIs ambruk. Turap yang dibangun menggunakan APBD Provinsi Jambi tahun 2021 itu terkesan asal jadi.
Turap yang dibangun CV. Layagama Persada dengan konsusltan CV. Elsana Cipta Prima itu juga sudah melewati masa kontrak yang seharusnya selesai 28 Desember lalu. Namun, pada Minggu (6/2), turap sudah retak.
Salah seorang warga yang namanya tidak mau ditulis mengatakan, pekerjaan tersebut memang tidak layak. Pengerjaannya dilakukan oleh orang yang tidak profesional.
\"Yang ngerjokannyo orang sinilah. Tapi orang luar banyak jugo,\" katanya, Minggu (6/2).
Jika dilihat, kata Dia, banyak kecurangan yang dilakukan oleh kontraktor yang mengerjakannya.
\"Banyak nian bang, panjang dan lebar tidak sesuai dengan RAB,\" akunya.
Kemudian, bahan penyangga yang terbuat dari besi banyak dipotong, kemudian penyangga tersebut diikat dengan tali seling yang ukurannya sangat kecil dan kejanggalan lainnya.
Besi anti karat yang digunakan untuk penopang tanah juga dipotong, alasannya kepanjangan dan tidak bisa masuk lebih dalam lagi.
\"Hampir semua besi penyangga tersebut dipotong, bahkan ada yang hampir separoh yang dipotong,\" akunya.
Bukan itu saja, panjang dan lebar pengerjaan juga berkurang. \"Dan itu sempat menjadi pertanyaan oleh warga setempat,\" pungkasnya.(*/tim)