MUARABULIAN– Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Batanghari mengakui, bahwa stok blanko dokumen Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di wilayah setempat saat ini mulai menipis. Menipisnya blanko tersebut dikarenakan, stok yang ada merupakan sisa dari blanko yang ada di tahun 2021 lalu.
Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Batanghari Ali Amran mengatakan, hampir dalam setiap bulannya masyarakat kabupaten selalu melakukan pembuatan E-KTP, namun, melihat kondisi yang terjadi saat ini, pihaknya mengungkapkan, bahwa keadaan stok blanko dokumen E-KTP saat ini mulai menipis.
“Saat ini stok blanko dokumen yang ada hanya tersedia 3.155 buah. Angka ini terbilang sedikit, namun, jika di lihat kondisi tersebut, kebutuhan untuk masyarakat terbilang masih mencukupi, sebab saat ini perharinya untuk pembuatan pencetakkan E-KTP yang di lakukan pihaknya hanya berjumlah 100 keping perhari,”Ujarnya.
Ali menambahkan, stok blanko yang ada ini merupakan sisa dari tahun 2021. Dan untuk di 2022 ini pihaknya juga telah melakukan pengajuan permohonan untuk penambahan blanko dokumen E-KTP dan kini hanya menunggu arahan Pemerintah Pusat.
“Sedikitnya blanko dokumen E-KTP ini dirasa perlu antisipasi, sebab, sebentar lagi banyak anak Sekolah Menengah Atas sederajat yang akan lulus, sudah tentu mereka akan membutuhkan E-KTP untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya,”Sebut Ali.
Ali juga menuturkan, pentingnya penambahan dokumen blanko di saat seperti ini, sebab untuk anak usia 16 yang akan memasuki usia 17 tahun telah dilakukan perekaman. Pastinya bakal ada permintaan yang meningkat.(rza)