JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris berang melihat sampah berserakan di sekitar tempat tidur asrama siswa laki-laki SMAN Titian Teras H. Abdoerrahman Sayoeti Pijoan (TT HAS), Muaro Jambi. Hal ini didapati Gubernur saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Minggu (6/2) pukul 22.00 malam.
Dalam video viral yang diunggah Gubernur dalam Instagram pribadinya @alharisjambi pada (7/2) terlihat sudah ditonton puluhan ribu orang, dan mengundang banyak komentar.
Saat sidak Gubernur tampak didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra. \"Gudang sampah penuh, sampah kayak gini ya Allah, ini semua kembali ke guru-gurunya yang salah,\" ujar Al Haris dalam video berdurasi 1 menit di Instagramnya.
\"Itu di jalan depan kamar tempat tidur penuh sampah macam-macam sedih kita nengok, harusnya pamong itu stand by di situ, harus tegas Dia,\" ucapnya.
Selain itu, pada video yang beredar di facebook berdurasi lebih lama 2 menit 33 detik terlihat gubernur juga mendapati 3 siswa laki-laki di luar kamar. Saat ditanya alasan mereka kepanasan di kamar.
Seusai sidak, tampak Haris juga duduk bersama Kepala Disdik dan membahas temuan yang didapatkan. Namun hingga saat ini belum ada keterangan terkait evaluasi yang dilakukan terhadap SMA unggulan di Jambi ini.
Saat dikonfirmasi Gubernur Al Haris mengungkapkan dirinya melakukan sidak di SMA TT karena banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat dan wali murid. “Jujur saja Saya kecewa, karena SMA TT sekolah unggulan, boarding school (berasrama), yang kita harapkan mereka Dididik dan digembleng dengan disiplin tinggi,” ucapnya (8/2).
Ia menyebut datang jam 10 malam dan anak-anak masih didapati berkeliaran di luar asrama. Seharusna pada waktu itu mereka sudah dibarak karena kegiatan ekstra kurikuler dibawah jam 10 malam.
Yang pasti Al Haris mengatakan dirinya akan mengambil langkah tegas dalam membenahi SMA TT. Langkahnya setelah dilakukan rapat, Al Haris meminta alumni IPDN yang berasal dari SMA TT ditugaskan sementara waktu jadi kakak asuh SMA TT. “Ini akan Saya buat Surat Perintah Tugas (SPT) alumni IPDN yang baru pulang jadi kakak asuh di situ. Agar alumni ini bisa jadi contoh bagi siswa menegakkan disiplin, dan menerapkan sekolah asrama sebenarnya,” ucapnya.
Lalu dirinya menyebut akan mengevaluasi gaji karyawan yang pada tahun 2020 cukup besar. Namun sekarang hanya digaji pegawai kontrak. “Ini Saya lihat yang lemah juga dari pemerintah daerah, semestinya gaji karyawan seperti security dan pengurus asrama lebih tinggi dari pegawai kontrak biasa, karena kerjanya 24 jam, ini yang akan Saya perbaiki Pergubnya SMA/SMK berasrama Saya akan buat anggaran baru yang wajar,” akunya.
Ditanya dengan kemungkinan mengangkat Kepala Sekolah dari kalangan purnawiran TNI seperti yang terjadi pada awal sekolah ini, Gubernur menyebut tak bisa dilakukan. Disebabkan kriteria yang dibuat Kementerian Pendidikan Kepala Sekolah berasal dari guru.
Namun, Haris menyebut akan dilakukan perubahan struktur seperti Kepala Sekolah akan diberi nama Direktur. Lalu dibawahnya Wakil Direktur diambil dari kalangan TNI. “Nanti ada Wadir disiplin, dan Wadir kesiswaan nanti kita minta dari TNI dan Kepolisian,” ucapnya.