JAMBI – Gagasan untuk menjadi terdepan dalam semua bidang, menjadikan UIN STS Jambi terus membuka diri untuk mencoba mengimplemetasikan berbagai hal, salah satunya dalam menerapkan “Smart Garden” dilingkungan Kampus UIN STS Jambi. Smart Garden SUTHA ini diresmikan langsung Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi,MA.,Ph.D didampingi Wakil Rektor 1, Kepala Biro AUPKK, jajran Pimpinan Fakultas dilingkup UIN STS Jambi.
“Tujuan utama dari smart garden yg diinisiasi oleh Tim GreenSutha dan Pusat kajian Lingkungan Hidup yaitu mengedepankan konsep sustainability, melalui reuse air sisa dr kolam ikan untuk penyiraman taman di Kampus UIN STS Jambi,” tegas Rektor UIN STS Jambi.
Dengan adanya smart garden, kampus UIN STS Jambi telah mencegah potensi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah air kolam. Penggunaan air kolam untuk penyiraman kebun durian dan taman di lingkungan kampus UIN akan menghemat puluhan ribu liter air bersih yang digunakan untuk penyiraman rutin setiap harinya. Penggunaan air kolam untuk penyiraman taman sekaligus akan menjadi pupuk organik bagi tanaman, karena pada air kolam ikan umumnya mengandung mineral terlarut dan nitrat yang baik untuk pertumbuhan tanaman disisi lain kandungan pada air kolam akan menjadi makanan bagi orgamisme tanah sehingga akan meningkatkan kesuburan tanah.
Sumber air yang berasal dari sisa air kolam rumah dinas rektor mampu menampung sekitar 10 kubik air atau sekitar 10.000 liter air yang akan diganti setiap bulan dan biasanya sisa air ini terbuang saja dan tidak digunakan. Sehingga dengan adanya inovasi smart garden ini tidak ada lagi air yang terbuang percuma ketika air kolam dikuras habis dan diganti dengan air yang baru.
“Kedepannya smart garden ini akan dikembangkan menggunakan sensor yang mendeteksi kelembaban tanah saat kelembapan tanah rendah maka sistem penyiraman otomatis akan hidup dan begitu pula sebaliknya, sehingga nanti semua penyiraman taman di kampus UIN akan dilakukan otomatis,” tambah Rektor UIN STS Jambi.
UIN STS Jambi saat ini memang sedang serius dalam menanggapi isu-isu lingkungan dan kelestarian alam. Tidak hanya menyediakan sistem pengairan yang memanfaatkan sisa air kolam saja, tanaman yang disiram pada saat peresmian smart garden ini merupakan bibit-bibit yang sudah ditanam hampir 2 tahun lalu dan terlihat tumbuh dengan rindang karena terus dilakukan perawatan secara berkala. Dengan adanya smart garden ini tentu perawatan terhadap tumbuhan yang ada di wilayah kampus akan lebih terjaga, tercatat ada 45 titik keran air smart garden yang terpasang di area kampus 1 Telanaipura. (uci)