Plang Muhammadiyah di Banyuwangi Dicopot Paksa

Selasa 01-03-2022,00:00 WIB

BANYUWANGI - Pencopotan plang Muhammadiyah di Banyuwangi nampaknya menjadi sinyal perpecahan di antara sesama muslim. Pasalnya, warganet sempat menyebut kata Nahdliyin, atau sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama (NU) saat menanggapi peristiwa ini.

\"INI...PERSOALAN SERIUUS...PIHAK KEPOLISIAN BANYUWANGI.....HARUS TEGAS.....KEPADA PKI BERKEDOK NAHDIYYIN,\" tulis @yaminhariyanto, Senin (28/2).

 \"Setelah HTI & FPI sekarang Muhamadyah yg sedang dibidik. Selamatkan Muhamadyah. Rapatkan barisan wahai umat muslim Indonesia,\" tambah @JopieN.

\"Negara hanya milik sekelompok \"rakyat yg berkuasa,\" lanjut @junaz61.

\"Apa sengaja masyarakat di bikin gaduh??? Ormas di hadapkan dg ormas lain.. Antar mahasiswa..dsb
Tolong jgn sampe di lupakan kasus dugaan kkn anak jokowi??? Kawal terus...,\" respon @UmiUmi081170.



Diketahui, viral di media sosial, aksi sejumlah orang tampak mencopoti plang Muhammadiyah di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Video tersebut jadi perbincangan hangat usai diunggah oleh akun Twitter politisi partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, di akun Twitter @TofaTofa_id., pada 27 Februari 2022.

Dalam video tampak ada tiga plang yang berdiri berdampingan, yaitu papan bertuliskan “Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo”, “Pimpinan ‘Aisyiyah Ranting Tampo”, dan “TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo”.

Namun sejumlah warga hanya mencopoti plang bertuliskan Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo dan Pimpinan ‘Aisyiyah Ranting Tampo hingga roboh.

Dalam tayangan juga terlihat sebuah narasi yang diduga sebagai alasan mengapa plang tersebut dicopot.

 

\"KONON, DEMI KERUKUNAN WARGA,\" tulis narasi dalam video.

 Terkait unggahan tersebut, Mustofa juga ikut menuliskan keterangan.

Dalam cuitannya, ia mengaku akan menempuh jalur hukum atas pencopotan plang tersebut.

Ia juga menjelaskan kejadian itu terjadi pada tanggal 25 Februari 2022 lalu.

\"Muhammadiyah Banyuwangi, insya Allah akan menempuh jalur hukum atas perilaku ini. Mohon doanya. Kejadian 25 Februari 2022,\" tulis Mustofa dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)

Tags :
Kategori :

Terkait