Para responden yang diwawancara pada 25 Februari—1 Maret itu mewakili 71 persen populasi warga yang punya hak pilih. (jun/fin)
Meskipun saat ini banyak warga yang belum tahu, namun mereka juga besar penolakannya jika diberi pilihan tersebut.
“Artinya, semakin gencar wacana penundaan disuarakan oleh elite politik, maka semakin banyak warga yang tahu, dan akan semakin kuat pula penolakan warga terhadap perpanjangan masa jabatan atau penundaan Pemilu ini,” terang Djayadi saat memaparkan kesimpulan survei.
Oleh karena itu, Direktur LSI menyarankan para elite politik mengakhiri wacana dan polemik menunda Pemilu 2024.
Lembaga Survei Indonesia menggelar survei terkait sikap publik terhadap wacana tunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden pada 25 Februari 2022–1 Maret 2022.