JAMBI - UPT. Pengembangan Kemahasiswaan (pusat karir) Universitas Jambi mengadakan workshop bertemakan “Strategi Pencapaian Response Rate Alumni pada Pelaksanaan Tracer Study Universitas Jambi.” Workshop dilaksanakan di Golden Harvest Hotel pada Selasa (8/3).
Workshop dibuka langsung oleh Rektor Unja, Prof. Drs. H. Sutrisno, M. Sc., Ph.D., dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. rer.nat. Rayandra Asyhar, M.Si., serta diikuti wakil dekan bidang kemahasiswaan, serta ketua prodi dilingkungan Universitas Jambi.
Rektor Unja dalam sambutannya menyampaikan bahwa, sangat menyambut baik kegiatan workshop Tracer Study yang diadakan kali ini. Karena untuk mengurus alumni dan lulusan ini berkaitan erat dengan IKU 1 dan dapat mendukung platform Unja Smart.
Selain itu, Rektor juga mengharapkan agar dapat mengoptimalisasikan Tracer Study, data base yang akan lulus, data base lulusan dan connecting dengan para alumni Universitas Jambi.
Pemateri yang dihadirkan pada acara workshop kali ini yakni Dr. Minta Harsana, A. Par., M. Sc., Kepala Pusat Sertifikasi dan Karir LPMPP UNY.
Dr. Minta Harsana mengatakan bahwa, Tracer Study harus dilakukan setiap tahun. Perguruan tinggi wajib memastikan hal itu diterapkan. Karena sebagai bahan informasi untuk pengembangan perguruan tinggi dan memberikan kontribusi yang cukup singnifikan terhadap akreditasi.
Ia juga menambahkan bahwa, pentingnya pelaksanaan Tracer Study sebagai bahan masukan dari para lulusan untuk membantu perguruan tinggi memetakan pasar kerja. Terutama dalam hal mempersempit “gap” kompetensi yang diperoleh di perguruan tinggi dengan tuntutan pasar kerja.
Sementara itu Kepala UPT. Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Jambi, Dr. Ir. Noferdiman, M.P., mengatakan, dengan pelaksanaan Tracer Study yang benar dan respon rate alumni tinggi, maka data yang diperlukan valid. Sehingga nilai indikator kinerja utama (IKU 1) perguruan tinggi dapat meningkat.
Ia juga menambahkan, mahasiswa di sertifikat sesuai kompetensinya untuk syarat lulus pendamping ijazah berguna untuk melamar pekerjaan. Disisi lain perbaikan kurikulum perlu dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan didunia kerja. (*/kar)
Sumber : www.unja.ac.id