JAMBI – Penanganan ruas jalan Lingkar Selatan perlu dikebut. Mengingat jalur ini merupakan jalur transportasi ekonomi. Jika tak ditangani serius, jalur ini terus terjadi kemecetan akibat jalan banyak yang rusak.
Beberapa hari lalu terjadi kemacetan panjang di ruas jalan ini disebabkan truk patah as. Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 1 BPJN Wilayah Jambi Azwar Edi mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan penutupan sementara dengan agregat di sepanjang 50 meter jalan yang menyebabkan macet. \"Ini targetnya untuk memperlancar lalu lintas dahulu, dan setelah ini akan kami lanjutkan dengan penanganan permanen,\" ujarnya saat dihubungi Jambi Ekspres.
Pihaknya juga telah menyiapkan kegiatan penanganan permanen para ruas jalan ini di tahun 2022. Dengan nama kegiatan preservasi jalan, berupa pengaspalan dan penutupan lubang. \"Anggarannya Rp 14 Miliar untuk paket dengan ruas jalan Lingkar Selatan, jalan Lingkar Timur sampai Talang Duku ini, mayoritas penanganan jalan nasional dalam Kota Jambi,\" ucap Edi.
\"Sekarang sudah jalan paketnya 2 bulan, penyedia jasa sedang melakukan survei mendata kerusakan jalan, dalam waktu dekat penyedia jasa akan melakukan penutupan lubang,\" tambah Kasatker.
Edi mengungkapkan, selain pengaspalan, juga akan ada pemasangan drainase karena penyebab kerusakan jalan ruas ini saluran drainase belum ada.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Rocky Candra meminta perwakilan Kementerian di Jambi bisa melakukan penanganan fisik dengan segera. Mengingat ruas ini menjadi jalur pertemuan ekonomi yang menghubungkan beberapa Provinsi ke pelabuhan Talang Duku. “Ruas jalan Lingkar Selatan hingga Paal Merah ini harus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya,” ucapnya pria yang mewakili Daerah Pemilihan Kota Jambi ini.
Terlebih, banyak juga masyarakat dan transportir yang membutuhkan jalur ini sebagai sarana trasnsportasi. “Kita harap segera diperbaiki, dan diharapkan tak ada kemacetan karena rusaknya jalan ini lagi,” ujar Politisi Partai Gerindra ini. (aba)