JAKARTA - Perubahan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Kementerian Agama (Kemenag) ikut dikomentari Ustaz Felix Siauw. Menurut Ustaz Felix Siauw, pergantian label halal itu sama sekali tidak ada fungsi nyatanya.
Menurut Ustaz Felix Siauw, dia meyakini perubahan dilakukan hanya demi menjalankan nilai politis. Hal tersebut dikatakan Ustaz Felix Siauw dalam postingan akun Instagramnya @felix.siauw, Minggu (13/3).
\"Dari segi desain, lebih kepada nilai politis ketimbang fungsi,\" tulis Ustaz Felix Siauw.
Ustaz Felix Siauw menegaskan perubahan label halal itu sama sekali tidak memiliki arti yang penting. Hanya saja ia menilai perubahan logo atau label halal itu hanya penuh dengan kepentingan kelompok saja.
\"Dari segi pentingnya, nggak penting ganti logo, tapi sarat kepentingan,\" tulisnya menambahkan.
Ustaz Felix justru kasihan kepada para pengusaha yang diperkirakan akan semakin dipersulit untuk mendapat sertifikat halal. \"Yang kepikir sama aku, kasian banget oara pengusaha, yang pengen halal jadi semakin sulit, ganti lagi logo berarti tambah lagi biaya.\"
\"Memang yang nggak bisa ngurusin perkara besar, akan disibukkan dengan perkara kecil. Yang nggak mampu menyelesaikan hal penting, rewel dalam hal ga penting,\" tambahnya.
Terakhir, Ustaz Felix Siauw masih menunggu kebijakan positif dari pemerintah untuk dapat mendukung usaha dari banyak umat.
\"Masih nunggu kebijakan positif bagi ummat, yang kayaknya seperti menunggu godot.\" tutupnya. (fin/zul)