JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong pendanaan dan akses pasar untuk pengembangan UMKM di kawasan Sumatera Bagian Selatan (SUMBAGSEL)
Hal itu Erick katakan dalam acara seminar hasil kajian Masyarakat Profesional (Maspro) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bertajuk membangun Aglomerasi Membangun Aglomerasi Sumbagsel Untuk Nusantara-Indonesia, di Jakarta.
Menurut Erick, pembukaan akses pasar melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM platform marketplace yang mempertemukan BUMN dan UMKM, dimana untuk wilayah Sumbagsel sendiri telah terjadi transaksi sebesar Rp. 2,17 triliun sebagai bukti nyata dukungan BUMN terhadap UMKM.
“PaDi UMKM tahun kemarin itu sukses, pengadaan UMKM sampai 19,4 triliun, dimana rata-rata UMKM itu bisa bertransaksi 1,4 miliar, rata-rata yang tertinggi itu adalah elektronik, makanan, alat tulis dan juga lainnya, khususnya untuk Sumbagsel angkanya 2,17 triliun nah ini artinya apa kita hadir untuk UMKM yang ada di Sumbagsel dan ini nyata,” ujar Erick, dikutip Senin (14/3).
Apa lagi kata Erick, UMKM yang memenangkan tender dapat mengajukan fasilitas pembiayaan untuk berproduksi lewat Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara).
“Pemenang tender ini pun bisa dibiayai oleh negara dengan kontrak yang diberikan, ini ekosistem cukup disitu, tidak,” jelasnya.
Erick sebagai tokoh nasional yang lahir dari Gunung Sugih, Lampung itu pun berkomitmen membangun infrastruktur di wilayah Sumatera dengan tujuan terjadi pemerataan pembangunan tidak hanya di pulau Jawa.
“Kita masih juga mendorong tadi bagaimana yang disampaikan komitmen daripada membangun terus yang namanya infrastruktur di Sumatera Selatan,” jelasnya.
Salahsatu pengerjaan infrastruktur yaitu pembangunan ruas tol yang menghubungkan Sumatera Selatan dan Jambi yang ditargetkan selesai dalam 2 tahun mendatang.
“Insyaallah, Sumsel-Jambi kita akan selesaikan 2 tahun ke depan, kita sudah duduk antara Menteri Keuangan, saya dan Pak Basuki, kita akan dorong. Alhamdulilah untuk Sumsel Jambi kemarin sudah diputuskan kita lanjutkan.” Ucap Erick.
Dengan adannya pembangunan infrastruktur, Erick meminta kepada kepala daerah di wilayah Sumatera untuk melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi wisata, seperti contohnya memaksimalkan potensi wisata Candi yang ada di Kabupaten Muaro Jambi yang bisa menjadi ikon candi di wilayah Sumatera.
“Saya minta bantuan kita mesti mulai memaping potensi pariwisata di masing-masing daerah tersebut. Seperti kemarin ada Candi Muaro Jambi ini potensi yang luar biasa, ini bisa menjadi the next Borobudur.” Bebernya.