Pendeta Saifuddin Ajak Menag Yaqut Jadi Pengikut Yesus

Rabu 23-03-2022,00:00 WIB

JAKARTA - Nampaknya Pendeta Saifuddin Ibrahim belum berhenti membuat gaduh jagat maya. Belum reda soal permintaannya agar 300 ayat Alquran dihapus, kini dia muncul dengan ajakan baru.

Saifuddin masih terus muncul dengan video-video terbarunya di chanel YouTube miliknya.

Dia masih mendesak Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar memenuhi permintaannya menghapus 300 ayat Alquran yang dia anggap mengandung kekerasan.

Saifuddin bilang dia melihat sikap Menag Yaqut punya semangat terhadap intoleransi. Makanya dia mengajak Yaqut menerima Yesus Kristus.

\"Sana sudah melihat hal itu yang luar biasa. Karena bapak memiliki semangat yang luar biasa, cinta kepada firman Tuhan, haleluya,\" kata Saifuddin.

\"Pak menteri saya tidak akan berkhianat dari pernyataan Tuhan di dalam hidup saya,\" sambungnya.

Melalui videonya, yang berjudul: \'Pak Menteri Yaqut Cholil Kaumas, Bertobatlah!!!\', Saifuddin Ibrahim mengatakan, jika saja Menag Yaqut tidak memenuhi usulannya untuk menghapus 300 ayat Alquran, maka dia mengajak Yaqut agar jadi pengikut Yesus Kristus.

\"Saya mau bilang kepada Pak Menteri agar merespon permintaan saya, kalau tidak bapak harus terima Yesus Kristus agar Indonesia damai, agar Indonesia jaya,\" ujar Saifuddin Ibrahim dikutip Rabu (23/3).

Sebelumnya, Kementerian Agama memastikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tak mengenal sosok pendeta Saifuddin Ibrahim

\"Gus Menteri tidak kenal dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim,\" ujar Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Thobib Al Asyhar dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Maret 2022 lalu.

Nama Menag terus saja disebut-sebut dalam rekaman video Saifuddin Ibrahim.

Saifuddin mengklaim bahwa dirinya berulangkali menyampaikan sejumlah hal terkait situasi kehidupan keagamaan di Indonesia kepada Menag Yaqut.

Dikutip dari Fin.co.id, Thobib yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Menteri Agama mengatakan selama ini tidak pernah ada pertemuan resmi antara Yaqut dengan Saifuddin. (ima/rtc)

Tags :
Kategori :

Terkait