JAMBI – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 Kota Jambi, berlangsung kemarin, (23/3).
Pada Musrebang RPKD 2023 itu, diakomodir 606 usulan pembangunan, menurun dari tahun 2022 yakni 848 usulan.
Beberapa sektor pembangunan menjadi fokus Pemeritnah Kota Jambi dalam rencana kerja 2023 mendatang.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, menitikberatkan pada sektor pendidikan, kesehatan serta infrastruktur di Kota Jambi.
Selain itu juga program Padat Karya yang melibatkan masyarakat juga terus dilakukan.
Kata Fasha, pembangunan yang berkelanjutan mutlak diperlukan demi majunya suatu kota. Imbasnya, warga kota Jambi akan merasakan pembangunan yang dilakukan. Musrenbang kata Fasha, adalah salah satu jalur untuk melakukan pembangunan berkesinambungan.
Fasha menyebutkan, ada tiga jalur penyampaian rencana pembangunan lewat Musrenbang RKPD, yakni usulan dari legislatif, aspiratif masyarakat melalui ketua RT dan terakhir teknokratik dari Pemkot Jambi.
“Presentasi dari aspiratif, politik dan teknokratif merupakan perwujudan aspirasi masyarakat guna menunjang dan mengarahkan pembangunan ke depan setiap tahun,” kata Fasha.
“Alhamdulillah kota Jambi sudah melaksanakan ini setiap tahun dan selalu melakukan loncatan-loncatan akselerasi pembangunan,” tambahnya.
Fasha beraharap, Musrenbang kali ini akan mengaakomodir semua apa yang menjadi usulan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Jambi, Suhendri mengatakan, musrenbang RKPD kota Jambi tahun 2023 merupakan salah satu rangkaian penting dalam proses perencanaan pembangunan sebagaimana amanat UU 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan juga Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Pelaksanaan Musrenbang RKPD, tambah Suhendri, pada hakekatnya dimaksudkan untuk menyampaian pokok-pokok rencana pembangunan daerah yang akan menjadi panduan bersama dalam pembangunan daerah tahun 2023.
“Adapun tujuan dari forum Musrenbang ini adalah disepakatinya penajaman dan penyelarasan RKPD Kota Jambi tahun 2023 sebagai hasil dari proses perencanaan yang dimulai dari Musrenbang Kelurahan, musrenbang Kecamatan, hingga konsultasi publik,” jelasnya.