KERINCI-Warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh dikejutkan dengan penemuan mayat mengapung di kolam bekas irigasi dekat Danau Lingkat, Kecamatan Gunung Raya, Senin (28/3) kemarin.
Informasi tersebut beredar disejumlah media sosial, dilengkapi dengan foto suasana mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut. Disekitar lokasi, jiga ramai warga yang menyaksikan.
Hingga akhirnya, mayat tersebut dievakuasi setelah pihak kepolisian dari Polsek Gunung Raya, Camat Gungung Raya, Dandramil dan Babinsa, menuju lokasi. Selanjutnya mayat dibawa ke RSY MHA Thalib Sungaipenuh untuk divisum.
Informasi yang dihimpun, kondisi mayat yang tengah mengapung tersebut, dalam kondisi pakaian tak utuh lagi melekat dibadan. Sementara bagian kepala hinggal dada tampak masih tenggelam.
Setelah dievakuasi, ternyata ditibuh mayat tersebut, terdapat lilitan tali disertai batu, yang diduga menjadi pemberat agar korban tenggelam.
“Mayat dtemukan dalam keadaan terikat dan pakai batu pemberat diikat di leher. Setelah dievakuasi, langsung dibawa ke Rumah Sakit,” ungkap Camat Gunung Raya, A Yani, kepada wartawan.
Terpisah, mengenai identitas mayat tersebut mulai terang. Akun faceebook atas nama Vi-y Goen-wan mecuitkan status diberandanya, membagikan postingan penemuan mayat, oleh akun Madu Purnama Sona.
“Ya Allah adik (disertai emoticon menangis),” dikutip dari facebook Vi-y Goen-wan
Pantauan didinding facebook Vi-y Goen-wan, pada Minggu (27/3) sempat membuat status adiknya tak pulang, disertai foto.
“Dicari adek kami Agus Egi Lesmana,udah 3 hari gak pulang , dijemput teman nya dari lempur tengah,dan mau ke lempur tengah. Bagi yang ada lihat adek ini mohon info nya,apalagi di sekitar lempur tengah,” kutipan status Vi-y Goen-wan. Dalam postingan tersebut banyak komentar yang menginfokan penemuan mayat, dan Vi-y membalas bahwa benar itu adiknya.
“Iyo itu adik aku nan dibunuh wek urg (orang,red). Yang jemput ado kami tau. Nyo orang Lempur,” ungkapnya membalas komentar netizen.
Hingga berita ini dipublis, pihak Polres Kerinci belum memberi keterangan resmi. Sejumlah awak media masih menunggu lebih lanjut pasti terkait kejadian tersebut.(adi)