Hingga kini, mahasiswa masih menunggu Jokowi untuk membuat pernyataan terbuka menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Jika tidak, kata Bayu, mahasiswa mengancam akan turun ke jalan dalam jumlah yang lebih besar.
“Hal tersebut lah yang menjadi pernyataan sikap para mahasiswa yang turun ke jalan hingga sore menjelang malam hari,” kata Bayu yang juga ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia tersebut.
Dalam aksi kemarin, massa mahasiswa memberi tenggat waktu selama dua hari agar Jokowi memberikan sikap.
Dengan demikian, pada Minggu (3/4) kemarin, adalah waktu terakhir yang dinantikan oleh mahasiswa untuk menunggu jawaban dari presiden.
Atas hal itu, AMI akan kembali akan turun ke jalan jika wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden digaungkan.
Hanya saja, Bayu belum bisa memastikan kapan aksi unjuk rasa tersebut akan berlangsung. (ima/rtc)