JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menggali potensi bisnis internasional. Saat ini, animo pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor pada program BNI Xpora cukup bagus dan bisa dikoneksikan dengan diaspora di berbagai negara.
“UMKM yang orientasi ekspor meningkat cukup banyak dan kami lihat beberapa kota lumayan berhasil, tinggal nanti dikoneksikan dengan diaspora yang kami garap supaya jadi platform yang terakselerasi,” jelas Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Royke menyebut, dengan menyediakan sebuah platform akan membantu transformasi UMKM lebih cepat dan membantu go global. Hal ini dilakukan tidak hanya dari BNI sendiri, namun perlu bergandengan tangan dengan berbagai pihak.
“Tapi juga dengan stakeholder seperti Bea cukai, Smesco, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian. Ini masuk platform untuk memudahkan calon eksportir baru dapat informasi yang jelas, kami perlebar ini jadi ekosistem yang efisien bagi pelaku di situ dan memudahkan semua pihak,\" ungkap dia.
Royke juga mengungkapkan, BNI Xpora menjadi primadona perseroan saat ini. Sebagai bank yang ditunjuk untuk menjadi bank internasional, BNI berkomitmen mendukung para pelaku UMKM naik kelas hingga memasarkan produk di pasar internasional.
Di samping itu, BNI juga merangkul diaspora untuk memenuhi kebutuhan layanan transaksi dan pembiayaan. Bukan tidak mungkin, UMKM Xpora akan dikoneksikan dengan diaspora, sehingga tercipta ekosistem yang baik. Dimana peran diaspora akan bertindak selaku buyer dari produk-produk UMKM Xpora, agar bisa menggenjot ekspor.
Royke pun menyebutkan potensi pengembangan program Xpora sangat besar karena mencakup potensi bisnis ekspor dan diaspora di seluruh dunia. “Ada 8 juta diaspora, di mana 4 juta itu imigran dari Indonesia. Kami coba bantu, akhirnya nanti ke payment, remitansi,” tutur Royke. (*)