JAKARTA– Dari laporan yang dihasilkan oleh tim investigasi TNI terhadap peristiwa penembakan Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Irian Jaya mengungkapkan bahwa Pos Satgas Mupe diserbu dari tiga titik.
Akibat peristiwa tersebut, 2 marinir TNI AL tewas dan 8 luka-luka, saat Pos Satgas Mupe Papua diserbu KKB dari 3 titik.
Dilansir dari radarcirebon.com, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menjelaskan bahwa memang benar dari laporan Ketua Tim Investigasi yang dipimpin Kasi Intel Korem 172/PWY Kol Kav Krisyantyanto terungkap KKB menyerang Pos Satgas Mupe tanggal 26 Maret 2022 hingga menewaskan dua Prajurit Marinir TNI AL dilakukan dari tiga arah.
“Serangan ke Pos Muara dan Perairan (Mupe) yang dijaga Marinir TNI AL dilakukan KKB dengan Pimpinan Egianus Kogoya yang menyebabkan tewasnya dua prajurit dan delapan lainnya terluka,” papar Brigjen TNI Izak.
Masih dengan Brigjen TNI Izak, akibat mendapat serangan, maka anggota membalas sehingga terjadi baku tembak.
Pos Satgas Mupe berada di pinggiran sungai di Kenyam sedangkan yang bertugas di daerah itu personel Yonif Marinir-3.
Danrem 172 yang membawahi sembilan kabupaten dan kota tersebut mengungkapkan bahwa kondisi keamanan di Kenyam saat ini relatif aman.
Meskipun demikian, Brigjen TNI Izak tetap meminta anggota untuk tetap waspada dan tidak lengah sehingga bila ada penyerangan sudah siap.
Dua prajurit Marinir yang meninggal dalam aksi penyerangan yang dilakukan KKB tersbut antara lain yaitu Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here
Kedua korban telah dimakamkan di kampung halaman masing-masing, dimana almarhum Letda Mar Moh Iqbal dimakamkan di Kendari (Sulawesi Tenggara) sedangkan Pratu Mar Wilson Anderson di Kupang (NTT). (jun)
Sumber: www.disway.id