JAKARTA - Tudingan terhadap sejumlah tokoh sebagai dalang aksi 11 April hari ini langsung direspons pengamat politik, Rocky Gerung. Tak tanggung-tanggung, Sejumlah tokoh yang disebut itu merupakan orang-orang yang tidak sembarangan.
Di antaranya adalah Gatot Nurmantyo, Jumhur Hidayat, dan Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti.
Rocky menyebutkan La Nyalla Mattalitti itu harus mengucapkan hal yang kritis dan mendukung gerakan koreksi untuk pemerintah, lantaran merupakan Ketua DPD RI.
\"Lah, dengan sendiri dia dalang, karena dia tahu keadaan ekonomi. Justru, dalang yang bagus sebetulnya bukan dalang yang buruk,\" kata Rocky Gerung dalam video berjudul Mahasiswa Bergerak! Istana Cari Kambing Hitam yang dikutip jpnn.com, Minggu (10/4).
Dalam tayangan video yang diunggah melalui kanalnya di YouTube Rocky Gerung Official itu, dia menegaskan, mahasiswa selalu mencari patokan atau yang dinilai masuk akal.
\"Keterangan La Nyalla itu masuk akal dan tuntutan mahasiswa itu juga masuk akal,\" lanjutnya.
Di sisi lain, dia menyebutkan Jumhur Hidayat juga dituding sebagai dalang aksi 11 April lantaran posisinya sebagai Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan memiliki massa yang bisa digerakkan.
Rocky juga menjelaskan Jumhur pernah dipenjara lantaran dinilai menggerakkan massa pada saat demo Omnibus Law pada 2020.
\"Sebenernya intelijen istana tidak punya kapasitas untuk menguji kemampuannya lalu dengan gampang menuduh bahwa ada tokoh yang jadi penggerak,\" ujar Pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu.
Dia menjelaskan gerakan sosial tidak bisa dihalangi oleh siapa pun. \"Kalau mau halangi lakukan perubahan dari dalam kabinet,\" pungkas pria yang hobi mendaki gunung itu. (jpnn/zul)